Cerita ini karya dari beliau yang menyebunya sebagai NNJouvina's
Bisa langsung Follow akun beliau di:
Twitter : https://twitter.com/Ny_septian
Saya hanya mengcopy paste Thread beliau agar mempermudah dalam menikmati cerita yang beliau sajikan.
Selam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah lama tenggelam karena hp rusak, aku kembali lagi guys, sebagai awal perjumpaan aku bakal cerita tentang sebuah kejadian yang dialami temen ku sekolah dulu. Pesen aku jangan pernah coba-coba ya setelah baca cerita ini, karena akibatnya bisa fatal.
Cerita ini terjadi sekitar tahun 2007,...
Panggil aja Dira,...
Dia adalah sahabatku di bangku SMK, kami sangat akrab hingga tak ada sedikitpun rahasia diantara kami apalagi soal pacar. Dira adalah seorang primadona di sekolah kami, banyak disukai karena anaknya supel, periang dan tidak pilih-pilih teman.
Meski begitu Dira tidak pernah memanfaatkan itu semua untuk menjadi seorang "play girl", hanya saja kalau hari ini putus besok udah dapet pacar lagi. Emang nasibnya orang cantik ya kan.
Setiap ganti pacar aku adalah orang pertama yang dia beri tahu.
Dira bukanlah gadis yang matre atau pilih pacar secara fisik. Setauku dia hanya suka cowok yang romantis dan lucu, urusan duit sama muka belakangan.
Hingga suatu hari ku lihat Dira menangis di kelas saat pulang sekolah. Disana aku lihat dia tak sendirian, ternyata dia sedang bersama pacarnya, panggil saja Cahyo.
Karena tidak mau ikut campur, aku putuskan untuk menunggu diluar kelas. Setelah ku lihat Cahyo keluar, aku bergegas masuk ke dalam menghampiri Dira, ku lihat air matanya membasahi pipi.
"Heei,.. Kenapa sih?,.. Sini aku peluk" tanyaku
"Give me big hug,.. Aku putus" jawab Dira sambil menyeka air matanya.
"Aduh Dira jangan sedih gini dong, seperti biasanya aja,.. Besok besok juga dapet lagi, hehe" jawabku memberi semangat.
"Yang ini beda, aku tuch sayang dia karena dia bener-bener baik buatku. Rumahnya yang jauh diseberang timur rela ke barat 30km demi antar jemput aku dan gak suka liat aku kurus, tiap antar jemput selalu diajakin makan. Dia dewasa gak pernah marahin aku"
"Hussst sudah-sudah,.. Kamu ini cantik sayang, aku temeni kamu buat move on jangan lagi berharap dia kembali karena aku tau pasti dia yang pergi, bukan kamu yang ninggalin dia" rayuku pada Dira mencoba menghibur
Dira pun mengangguk tanda setuju dengan pernyataanku barusan.
Setelah hari itu kami sering mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih manfaat. Sudah berbulan-bulan kami banyak menghabiskan waktu bersama. Aku sempat heran, tumben si Dira ini belum move on juga.
