Thank You

6.1K 602 47
                                    

Penulis: bysugars

Tema: Love's Adventure (Perselingkuhan)

Warning: Typo(s), Mature Content, Out of Character, Cheating

Disclaimer: everything in this story are pure a fiction, please be wise.

***

"Seharusnya hubungan ini tidak perlu di mulai, karena semua adalah kesalahan. Sejak awal semua adalah kesalahan.... Mencintaimu juga adalah kesalahan yang tidak dapat kuelakkan..."

***

Malam itu, Jeno asik dengan game yang sedang dimainkannya. Handphone-nya tergeletak begitu saja di atas nakas. Headphone menutup kedua telinganya, membuat handphone yang berdering di atas nakas itu ia hiraukan. Bahkan karena terlalu asik dengan game-nya, Jeno tidak sadar ada yang membuka pintu kamarnya. Kamarnya memang tidak pernah ia kunci, omong-omongーdikunci tapi di saat-saat tertentu saja, misalnya... saat ia pergi mandi, jangan berpikiran yang aneh-aneh kawan.

Laki-laki yang baru saja masuk ke kamar Jeno itu tersenyum kecil ketika melihat punggung milik Jeno yang membelakanginya itu. Ia melangkah sepelan mungkin agar Jeno tidak menyadari keberadaannya. Ketika ia sampai di belakang Jeno, ia melingkarkan lengannya pada bahu yang lebih muda itu, membuat Jeno kaget dan hampir saja terjatuhーuntungnya Jeno tidak langsung memukul, kalau iya, bisa gawat.

Mark, laki-laki yang mengisengi Jeno itu tertawa. "Surprise..." ucapnya membuat Jeno mengernyit tidak suka.

"Ada apa!?" balas Jeno ketus.

Mark mengerjapkan matanya heran, ia tidak menduga tanggapan yang diberikan Jeno akan seketus ini. Tidak seperti biasanya.

Biasanya kalau Mark sudah iseng, Jeno hanya akan mencebik dan akhirnya akan melemparkan dirinya dalam pelukan Mark. Tapi, ini sedikit tidak biasa.

"Why?"

Mark menyuarakan pemikirannya. Ia menatap Jeno yang hanya melengos dan kembali memasang headphone-nya. Mark menggeleng pelan, pasti ada sesuatu yang salah, pikirnya.

"Kenapa Jeno?"

Laki-laki yang lebih tua itu menarik headphone yang digunakan Jeno, menghasilkan protesan tidak terima dari lelaki yang lebih muda. Jeno menatap Mark sembari mencebikkan bibirnya. Ia mengambil handphone-nya dan melemparkan ponsel pintar itu pada Markーuntungnya reflek Mark bagus, jadi ponsel pintar itu tidak sampai terjatuhーsebelum berlalu dan duduk di atas ranjang.

Pada layar ponsel itu, Mark dapat melihat sebuah portal berita yang memberitakan mengenai dirinya. Mark mengerti sekarang apa yang membuat Jeno jadi sekesal ini. Laki-laki itu menghela nafas pelan lalu mendekat pada Jeno, ia memeluk yang lebih muda lalu memberikan kecupan-kecupan singkat pada wajah lelaki manisnya itu.

"Tidak perlu sekesal itu, sayang..." Mark mengecup pelipis Jeno sekali lagi sebelum menempatkan dirinya pada bahu Jeno. Ia berikan kecupan kecil pada bahu sempit itu, mengelus pinggang kecil Jeno sembari melirik lelakinya itu.

"Bagaimana mungkin aku tidak kesal, beritaー"

Mark mengecup bibir Jeno sekilas membuat Jeno terdiam dan tidak melanjutkan ucapannya.

"Ssstt..." Mark tersenyum kecil lalu tangannya bergerak untuk menangkup pipi Jeno, mengelus pipi lembut itu dengan ibu jari. "Tidak usah memperdulikan berita itu sayang, yang perlu kau tahu adalah aku yang mencintaimu..."

Jeno bergumam pelan. Ia sebenarnya sangsi dengan ucapan Mark, tapi apa yang bisa ia perbuat. Ia terlalu mencintai Mark sampai pada tahap ia tidak ingin kehilangan Mark dan akan melakukan apa saja agar Mark tidak meninggalkannya. Meskipun hal itu membuat perasaannya terluka, tapi ia benar-benar tidak dapat ditinggalkan oleh Mark.

MARKNO FIC FEST 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang