Chapter 7

4.4K 426 4
                                    

Prem membuka matanya saat ia merasa haus,tadi malam setelah makan kripik ia lupa minum dan langsung terlelap di dada boun

Orem melirik jam sudah jam 8 pagi jam sekola pasti sudah mulai tak mungkin ia berangkat sekola jam segini

Prem melirik boun yg tengah tertidur untung saja bagian bawahnya tidak terlalu sakit

dengan pelan prem mencium pipi boun dan langsung lari keluar kamar namun bodohnya prem membanting pintu dan membuat boun terbangun karna kaget

Prem menegak airnya putih yg berada di gelas dengan habis dan langsung terhenti saat bel apartemen boun berbunyi

Prem pun membuka pintu dan melihat wanita paruh baya dengan wajah datar memandangnya bingung

ceklek

"Mom' datang?" itu boun yg baru bangun

Prem pun langsung mempersilahkan ibu boun masuk

'astaga ini mae boun ' batin prem

"jadi dia yg sering kau ceritakan" ujar ibunya menatap prem dari atas sampai bawah

"Chai~ narak na?? "ujar boun dan kemudian ibunya menatap prem yg juga menatapnya

perlahan mata ibunya berubah sendu

"kenapa kau mau dengan boun?"tanya ibunya sedih namun menahan tawa

"Khab?" guman prem

"Momm'~ tentu saja aku ini tampan" ujar boun percaya diri

"ck dasar,,tunggu" ibunya mengerutkan keningnya saat melihat tanda kebiruan di leher prem dan ia menyadari bahwa prem hanya memakai baju piyama saja dan sedikit terlihat celana pendeknya

"apa yg kau lakukan pada prem?" geram ibunya

"Maii mom' aku hanya akhhh "boun langsung berteriak saat ibunya menjewernya dengan tidak berperasaan

"Prem apa boun bermain kasar?apa ada yg sakit?apa bokong mu sakit?berdarah tidak?" tanya khawatir ibu boun

"Mai maiii " jawab prem gugup

"panggil aku mae' ,sekarang ceritakan semua saat kemarin boun melakukanya padamu"ujar ibunya yg membuat prem memerah

.........

kini boun dan prem mengantar ibunya sampai pintu karna ingin pulang

"Prem bujuk boun agar kembali seperti dulu,mae lelah harus mengikutinya"guman ibunya pelan

"maksud mae'??" tanya prem

"dia berpura pura menjadi nerd dan mae kena,setiap mengambil rapot mae tak boleh memakai pakaian bagus dan lagi mae harus memakai masker dengan alasan wajah mae memiliki tahilalat besar" curhat ibunya

"Chai mae akan ku usahakan" ujar prem yg tersenyum

"Chaii, paipai dan kau boun,akan ku kurangin jajan sekola mu jika macam macan dengan prem" ujar ibunya yang tadinya damai dan berubah mencekam saat menatap anaknya

"Chaii chaii chaiii " jawab malas boun

"pai pai semua" ujar ibunya yg keluar dari apartemen

"aishhh menyusahkan" kesal boun

"Hia benar apa kata mae? sebaiknya jangan menutupi lagi" ujar prem yg menatap boun

"tapi kau mau membantu ku?" tanya boun dan prem mengangguk

"tentu saja asal jangan dengan kekerasan"

cup

Boun tersenyum saat prem tersenyum tulus dan mencium bibirnya

Tbc.

Nerd? (BounPrem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang