Chapter 3

4.6K 451 10
                                    

Boun menatap dirinya di cermin dengan hoodie hitam,celana panjang levis dan kacamata biasa ia pakai kini ia sudah sampai di depan rumah prem

tok tok tok

"yaaa??" teriak prem daridalam

"ini aku boun" ujar boun yg berteriak pelan

Boun pun menunggu prem karna setelah ia bilang seperti itu sudah tak ada jawaban dari prem

3 menit berlalu

ceklekk

"Boun" panggil prem dan boun yg memblakangi prem langsung membalikan badan

"aku sudah siap" senyum cerah terpancar dari wajah bulat prem

'kuat kan dirimu boun' batin boun

"ahh chaii" ini gugup beneran gugup berbeda dari biasanya yg gugup harus di buat buat

"kau tak berubah selalu saja menggunakan pakaian besar seperti ini" ujar prem yg memegang hoodie boun

"aku tidak terlalu suka memakai pakaian yg membuat tubuh ku tak nyaman" ujar boun

"kau tak melepaskan kacamata mu?"

"aku tidak bisa melihat" dusta boun

"aahh chaii " ujar prem mengangguk

"Maa, kita ke halte bus"ujar boun yg menarik tangan prem dan hal itu membuat prem langsung menunduk malu

......

kini mereka berdua duduk di sebuah restoran yg tak terlalu banyak pengunjung di tepi jalan

mereka memilih meja untuk dua orang yg langsung berhadapan

"Prem aku ingin berbicara sesuatu" ujar boun

"Khab?"

"emm aku menyukai mu" ujar boun yg menatap mata prem

Prem yg mendengar ucapan boun langsung melebarkan matanya dan menatap boun tak percaya

"tapi boun a-akuu"

"seharusnya aku yg bilang itu padamu..apa kau mau menerima ku yg seperti ini?" tanya boun yg tau arah kemana prem bicara

"Boun"lirih prem

"yes or no?"tanya boun

Prem pun tersenyum dan mengangguk

"yes" ucapan prem membuat boun ingin sekali melompat senang sekrang juga

"terima kasih prem" ujar boun yg tersenyum senang

Prem pun ikut tertawa dan mulai menggeser duduknya di samping boun

"Boun boleh aku melihat wajahmu tanpa kacamata?"guman prem sambil menatap boun

Boun pun tersenyum dan memutar bangku prem ke hadapannya dengan sangat dekat dan kemudian menumpukan tanganya pada sisi bangku besi itu..

"buka lah kacamata ku"ujar boun yg tersenyum

Prem pun dengan pelan membuka tudung hoodie boun dan membuka kacamata prem

mata bulat prem bertemu dengan mata boun

"kau terlihat berbeda" guman prem

Boun tersenyum dan membuat wajahnya makin tampan

"ya aku menyembunyikan wajah tampan ku ini" guman boun

"Mai,dasar kepedean"ujar prem yg ingin menjauhkan wajahnya namun di tahan oleh boun

"apa kau menerima ku dengan keadaan seperti ini?" tanya boun lagi sambil memegang tangan prem

"Chai aku ini mencintai mu " ujar prem yg tersenyum tulus

Boun pun tersenyum dan tangan kananya perlahan memegang pipi lembut prem

"Phom rak khun"ujar boun yg mencium bibir prem

Prem membulatkan matanya saat boun mencium bibirnya

ini first kissnya

tapi perlahan prem pun ikut memejamkan matanya dan merasakan bibir boun yg mulai mengisap bibir bawahnya

dengan pelan prem pun membuka mulutnya dan lidah boun langsung masuk sambil mengajak main lidah prem juga

"ngahh"pelan boun saat prem menciumnya dengan ganas membuat tubuhnya limbung kebelakang

'Boun seperti good kisser' batin prem saat merasakan ciuman boun menjadi sangat panas

Prem pun kehabisan oksigen dan tanganya  itu langsung meremas punggung boun dan memukulnya pelan

Boun yg sadar dengan tak rela langsung melepaskan ciuman

"Meng ko tod"ujar boun yg menempelkan jidatnya pada jidat prem

"Ko tod,ko tod " guman boun berulang kali sambil menatap prem

Prem pun tersenyum dan menatap boun

"tak apa boun" bisik prem

Tbc.

Nerd? (BounPrem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang