Selamat Membaca
Teruntuk kamu iya kamu
Kamu yang aku cinta dengan segenap jiwa raga
Tapi menganggap ku tak ada
Padahal aku tepat dihadapan mataKamu berlagak buta
Mengabaikan kesetiaan yang kujaga
Seolah aku hanya main-main saja
Hanya aku yang mencintaimu tanpa jeda
Menerima apa adanya dirimu yang banyak celaAku tak banyak pinta
Harapan ku sederhana
Mari menua bersama
Dengan cinta diantara kita
Saling menghitung uban dikepala
berdua menunggu ajal tibaMari meninggalkan kenangan purba
Sebagai akhir cerita kita didunia
Bersama mulai menuju nirwanaApa itu begitu sulit untukmu?
Sepertinya iya
Melihat sosok ku saja tak mau
Tolonglah,lihat aku
Hentikan kepura-puraan mu
Aku sudah tahu
Dan lelah dengan sandiwara mu
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
Teen FictionTentang kata yang tak mampu terucapkan Tentang rasa yang tak dapat terungkapkan Tentang hidup yang tak sesuai harapan Tertuang dalam tulisan goresan pena