Selamat membaca!!
Melihatku takluk padamu saja
Kamu membusungkan dada
Melihatku mencintaimu hingga buta
Kamu berbangga tak terkiraSemua pengorbanan ku yang penuh duka
Kamu anggap lelucon belaka
Semua air mata ku yang jatuh karena dirimu
Kamu hargai dengan derai tawaKala itu kamu begitu angkuh
Sampai sulit ku rengkuh
Mungkin kamu pikir aku teguh
Nyatanya pertahanan ku runtuhTubuh dan jiwaku telah lelah
Lalu memilih menyerah dan kalah
Sebab cinta ku yang tumpah-ruah
Terus-menerus kamu ludahSaat aku memutuskan pergi
Kamu bingung mencari kesana-kemari
Berusaha menahanku tetap disini
Meminta ku kembali mencintaiDengan lapang hati ku ucapkan ini
Maaf,tugasku mencintaimu sudah usai
Saatnya mencintai diri sendiriKini hatiku tak lagi peduli
Harapku padamu telah mati
Cinta untukmu sudah basi
Kamu terlambat menyadari
Betapa pentingnya menghargai
Apa yang kamu miliki saat iniBye-bye alumni hati
^•^•^•^
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
Dla nastolatkówTentang kata yang tak mampu terucapkan Tentang rasa yang tak dapat terungkapkan Tentang hidup yang tak sesuai harapan Tertuang dalam tulisan goresan pena