23

751 106 12
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

~~~


"Hyun, aku harus bagaimana ?"

"Kenapa harus bingung ? Kau tinggal ungkapkan saja perasaan mu"

"Tapi..."

"Tapi kenapa ? Sudah jelaskan bahwa dia juga mencintai mu ? Jadi kau tidak perlu takut untuk mengungkapkan isi hati mu"

Rose terdiam. "Tapi bagaimana caranya ?"

"Besok kalian bertemu kan ?"

"Hah?"

"Bukankah besok kau dengan orang tua mu akan pergi mendatangi rumahnya untuk menentukan tanggal pertunangan ?"

"Ah iya, ayah memberitahu ku semalam" jawab Rose.

"Jadi kau katakan saja di sana nanti"

"Bicara berdua saja atau..."

"Itu terserah pada mu. Kalau kau mau, kau bisa mengatakannya dihadapan orang tua kalian"

Rose langsung menggeleng cepat. "Tidak! Aku tidak mau! Mana mungkin aku mengatakannya di hadapan orang tua kami"

"Kalau begitu bicara berdua saja"

Rose menghela nafas. Dia belum siap untuk mengatakannya.

"Baiklah, terima kasih atas sarannya. Aku akan memikirkannya lagi"

Kemudian Rose berdiri dan langsung pergi ke kamarnya. Tapi belum sempat masuk ke kamar, ibu memanggilnya. Jadi Rose menghampiri ibunya.

"Ada apa ibu ?"

"Kau sudah menemukan gaun yang akan di pakai besok ?"

Rose menggeleng. "Belum"

"Kalau begitu carilah sekarang"

"Ibu, kan pertemuannya besok malam. Kenapa aku harus mencari pakaian ku sekarang ?"

"Hanya untuk mempersiapkan saja. Coba pikirkan, bagaimana jika besok tiba-tiba kau merasa tidak ada pakaian yang cocok ?"

"Ibu tenang saja, tidak perlu khawatir. Aku akan mempersiapkannya"

"Baiklah"

Rose pun kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.

~~~

Keesokan harinya...

Rose sudah siap dengan pakaiannya. Kemudian dia pun turun ke bawah dan menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu.

"Malam ini kau terlihat cantik" kata ayah.

"Setiap saat pun aku selalu cantik, ayah" jawab Rose.

Ayah terkekeh. "Iya, putri ayah ini memang sangat cantik"

Ibu tersenyum. "Ayo, kita berangkat"

Rose mengangguk. Kemudian mereka pun keluar dan pergi dengan menggunakan mobil.

Hari ini mereka menggunakan supir, karena ayah sedang tidak ingin menyetir.

"Ibu, kenapa kita yang pergi ke sana ? Kenapa tidak mereka saja yang datang ke rumah kita ?" Tanya Rose.

"Kemarin kan mereka sudah datang ke rumah kita. Dan sekarang giliran kita yang ke rumah mereka. Lagi pula ayah mu yang menyarankan ini"

Ayah yang duduk di depan pun menoleh. "Iya Rose, dan juga agar kau tau rumah mereka"

A Way To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang