Dahulu kala, hiduplah seorang gadis cantik di kastel nan jauh di tengah hutan. Gadis itu kesepian dan jenuh karena selalu sendiri.
Pada suatu hari, ia keluar dari kastel untuk mencari teman bermain. Ia memberikan hadiah pada anak-anak yang sedang bermain.
Namun, sebagus apapun hadiah yang di berikannya, tidak ada yang menerima gadis itu.
Gadis itu kemudian mengetahui alasannya.
"Monster yang menyeret bayang-bayang kematian".
Orang-orang memanggilnya seperti itu.
"Dia adalah monster, monster"
Gadis itu sangat marah dengan seluruh orang di dunia ini. Dia perlu melampiaskan amarahnya.
Ia menginjak-injak ikan yang di dapatnya hingga mati.
Dan tak sengaja seorang anak lelaki terbawa oleh kail gadis itu dari dalam danau.
Setelah tanpa sengaja menyelamatkan lelaki itu, bayangan gelap yang mengikuti gadis itu mendadak lenyap.
Tapi sebagai gantinya, lelaki itu terus mengikuti gadis itu. Saat malam maupun siang. Entah melewati gunung atau ladang.
Dia terus mengikuti gadis itu.
Pada suatu hari yang cerah, gadis itu bertanya,
"Hei, apa kau akan selalu menemaniku?"
Anak lelaki itu menjawab,
"Tentu saja, Aku tidak akan pernah melarikan diri."
Si gadis membentangkan sayap kupu-kupu yang di pegangnya kehadapan anak lelaki itu.
Gadis itu merobek sayap kupu-kupu hingga membelah menjadi dua sambil berkata,
"Walaupun seperti ini?"
Anak lelaki itu mulai ketakutan, dan sadar kalau di bawah kakinya ternyata kupu-kupu yang sudah mati karena perbuatan si gadis di hadapannya.
Anak lelaki itu sangat takut dan ia berlari menjauhi gadis yang hanya bisa tersenyum dengan kedua tangan memegang kupu-kupu yang sudah di robeknya.
Gadis itu menjadi sendiri lagi.
Bayang-bayang kematian itu kembali mengikutinya dan berbisik,
"Mustahil ada orang di sampingmu,
Karena kau adalah Monster"