Hi, ini Riana:)
Maaf baru up, kedepannya nya semoga bisa up terus ini dan cerita lain nya. Mohon pengertiannya ya;')***
Sebuah rumah yang sangat besar di tengah pedesaan yang ramai dengan penduduknya. Rumah itu memiliki jendela yang sangat besar.Di salah satu jendela kamar seorang gadis sedang duduk sedang memandang keluar jendela.
Tak lama, seseorang mengetuk jendelanya. Si gadis membuka jendela yang ia perhatikan.
Seorang gadis yang mengetuk jendela dengan seragam yang di pakainya tersenyum, dan mulai bicara,
"Hai, ayo main" ajaknya
Si gadis yang berada di balik jendela hanya menggeleng pelan.
Gadis berseragam itu hanya bisa mengangguk pelan, dan lekas pergi.
Keesokan harinya, si gadis berseragam itu datang lagi,
"Hai, ayo ke taman bermain" ajaknya. Si gadis yang hanya bisa memperhatikan nya hanya menggeleng pelan lagi.
Terus menerus si gadis berseragam menemui gadis di balik jendela,
"Hai, aku sangat bosan. Temani aku bermain. Kita pergi ke tepi sungai untuk melihat pemandangan yang indah."
"Hai, kau tahu saat di taman bunga kau akan melihat hamparan bunga berwarna-warni. Ayo bermain denganku."
"Hai, ayo melihat bintang jatuh malam ini."
Dan terus menerus di tolak dengan gelengan kepala oleh si gadis di balik jendela tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Si gadis berseragam mulai merasa keberadaan nya tidak dianggap mulai membentak gadis di balik jendela,
"Kau kenapa tak pernah bicara kepadaku?! Aku sudah mengajakmu agar mau bermain denganku!"
Si gadis di balik jendela hanya menatap gadis berseragam.
"Kenapa kau hanya menatapku terus?!"
Si gadis di balik jendelapun mulai membalasnya,
"Aku sangat ingin bermain denganmu,
Aku sangat ingin melihat taman yang indah seperti katamu,
Melihat bintang jatuh saat malam.
Tapi aku tak bisa"
Si gadia berseragam bertanya,
"Kenapa? Apa kau tak di ijinkan keluar rumah bersamaku?"Si gadis di balik jendela hanya menggeleng pelan dan,
"Aku tak pernah melihat apa yang kau ceritakan kepadaku,
Aku hanya bisa mendengar dan merasakan, tanpa melihat.
Meski mataku terbuka, yang ku lihat hanya kegelapan.
Aku memang buta, tapi aku tahu apa yang kau katakan itu tidak bohong."