Sekolah?

4.5K 438 17
                                    

"Merepotkan sekali Uchiha itu, Sasuke adalah anakku, nggak akan kubiarkan dia mengambilnya seenak jidat!" Nagato geram sendiri di dalam kamarnya, Konan lalu menghampirinya,

"Mereka nggak mungkin bisa ambil Sasuke dari kita, Sasuke bukan anak yang seperti itu"

"Lalu Kakashi Hatake itu bagaimana?"

"Dia memilih ada disini untuk melindungi Naru"

"Baguslah, orang tua kandung Naru itu pasti kakak sepupuku dan juga suami Namikaze nya"

"Bukankah sudah jelas? Naruto punya darah Uzumaki dalam dirinya, kau tidak usah risau" Konan memeluk Nagato.

Di ruang keluarga,

"Kuu-chan tangkap ini!" Naruto melemparkan sebuah apel pada Kurama, Kurama berlari dan langsung menangkapnya,

"Dia itu rubah kan? Baru kali ini aku tau rubah makan apel, dan dalam sehari dia bisa habisin satu karung besar, menghabiskan banyak uang saja!" ucap Kakuzu sambil menghitung uangnya,

"Sembahlah dewa janshin maka kau akan hidup tenang" ucap Hidan yang sedang melakukan ritualnya,

"Apa kau mau kuledakkan hewan itu, un?"

"Pastinya Naru akan ngambek dan nggak bicara dengan kita seminggu" Sasori masih fokus membenarkan bonekanya yang dirusak Sasuke beberapa saat lalu,

Flashback on

"Kau imut sekali Sasu-chan, mau pakai baju mana lagi?" Ucap Sasori pada Sasuke yang sedang memakai kimono khusus cewek bewarna putih dan bawahan hitam,

"Mati kau!" Sasuke mengarahkan tendangannya pada Sasori, Sasori yang punya reflek bagus tentu saja menghindar hingga boneka kesayangannya yang jadi korban.

Flashback end

"Sasuke memang tidak tanggung-tanggung, menakutkan" Sasori masih merinding dengan kejadian tadi itu,

"Sudah tau Sasuke seperti itu tapi kau masih saja mengganggunya un" Deidara merakit bom untuk melakukan aksinya setelah ini,

"Hey, ada berita baru dari ketua!!" Ucap Obito dalam mode normalnya,

"Apaan sih, pastinya nggak guna dan nggak membuahkan uang!!" Kakuzu masih fokus menghitung uangnya,

"SasuNaru mau masuk sekolah besok!"

"Nggak, aku nggak terima! Nanti rumahnya jadi sepi dong mereka nggak ada!!" Ucap Hidan nggak terima, dia melupakan ritual dewa janshin-nya,

"Memang sudah waktunya mereka sekolah, umur mereka sudah 7 tahun, mereka juga perlu teman" Yahiko muncul tiba-tiba,

"Tapi kan, kalau ada orang jahat gimana? Terus mereka kenapa-kenapa gimana?"

"Makanya, Deidara dan Sasori, kalian juga akan bersekolah disana, umur kalian kan masih 10 juga!" Ucap Yahiko santai, dia lalu ikut duduk,

"Aku nggak mau sekolah!"--Sasori--

"Lagian kepintaran kami ini sudah setara dengan orang dewasa, nggak! aku nggak mau!"--Deidara--

"Kalian mau nanti Sasuke dan Naruto kenapa-kenapa? Nggak kan? Makanya sekolah aja, tinggal dengerin gurunya omong gitu aja nggak papa kan?" Bujuk Yahiko,

"Emm, baiklah"

"Ya sudah, aku nyerah, besok kita sekolah, iyakan Sasori!"

"Hem"

"Apa Naru juga sekolah? Sasu-nii juga?" Naruto sangat bersemangat,

"Iya besok Naru sekolah, jadi anak baik-baik ya?" Konan datang tiba-tiba dengan Nagato,

"Sasuke jaga Naru ya? Jangan meninggalkan Naru sendirian" pesan Nagato pada Sasuke,

"Hn" Sasuke masih fokus membaca bukunya dipojokan, dia malas sekali mendengar ocehan-ocehan dari kakak-kakaknya itu,
.
.
.
.tbc

Sasuke dan Naruto (Brothers)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang