Apakah ini Zombie? Momen hangat(Di mulai dari Kore wa zombie desu ka?)

Bab 8 - 9

Oke!

Matahari terbenam akhirnya tiba! Ren, yang sendirian di ruang kelas, akhirnya terbangun. Ternyata ia dengan kejam ditinggalkan oleh Mihara dalam perjalanan menuju ruang kesehatan. Lalu Taeko yang khawatir lewat. Karena tenaga yang tidak mencukupi, ia tidak bisa dikirim ke ruang kesehatan, sehingga ia hanya bisa dikirim ke Pohon besar yang jaraknya lebih dekat, lalu bantal lutut yang diimpikan Ren.

Namun, yang membuat Ren menghela nafas adalah Matahari yang hanya sedikit terbenam, meski hanya matahari terbenam, ia juga bisa mengubah zombie menjadi mayat! Rencana awal untuk mengirim pulang Taeko untuk meningkatkan hubungan juga dibatalkan, semuanya disalahkan karena matahari terbenam!

Sekarang, saat matahari terbenam telah benar-benar jatuh, saatnya Ren pulang. Darah Ren menjadi gelisah lagi saat dia mengira masih ada gadis yang sangat imut di rumah. Perasaan ini bahkan tidak dengan Taeko. Itu juga disebabkan oleh kontak fisik. Tapi saat kuingat, itu hanya Memikirkan penampilan Yu, darahnya mengalir deras. Mungkinkah dia benar-benar lolicon?

Ren tidak bisa membantu tetapi meremas tinjunya, dan ketika dia bereaksi, gelap dan sunyi ketika dia memasuki gawang.

Beberapa dari kuburan yang didirikan tidak disebutkan namanya, dan kebanyakan dari mereka dimakamkan di sini dengan mayat yang tidak memiliki anggota keluarga. Seluruh kuburan dipenuhi dengan pesan-pesan yang menakutkan, terutama saat bulan purnama.

Perasaan teduh datang dimana-mana.

Namun, kengerian semacam ini sangat mengerikan sehingga Ren merasakan perasaan ramah dan nyaman di kuburan.

Menginjak tanah kuburan di bawah kakiku, perasaan menginjak tanah datang, begitu nyaman!

sialan, dimana ini sebenarnya!

kakiku terasa bergerak sendiri mengikuti perasaannya!

Pada saat ini, Ren, sementara pikirannya terbang, datang ke kuburan tanpa sadar, dan ketika dia bangun, keintiman aneh semacam itu menyapu.

Sebagai seorang otaku, tidak hanya menonton anime, tetapi juga pencinta film, Ren tiba-tiba teringat plot berdarah, mengerikan di berbagai film horor, seperti apa pembunuh topeng tiba-tiba muncul di kuburan, membagi orang menjadi tubuh, dll.

"Ka Ka Ka ..." Tiba-tiba, suara keras benar-benar datang, benar-benar suara gergaji mesin, dan kemudian awan asap.

Indra keenam Ren sepenuhnya diaktifkan, dan sesuatu yang menakutkan sepertinya datang padanya. Bayangan besar dan menakutkan itu condong ke arahnya!

"Pop!" Dengan

tepuk tangan yang keras, Ren jatuh ke tanah. Pada saat yang sama, dia juga melihat sesuatu yang menepuknya hingga muntah darah. Itu adalah beruang besar! Beruang itu menunjukkan gigi dan cakar putih yang tajam, dan darah merah cerah menetes dari cakar itu. Itu darahnya!

Melihat kengerian beruang dan gadis itu berteriak "Jangan lari! Beruang Kecil!" Dari belakang beruang,

Ren akhirnya mengerti bahwa kali ini, itu adalah penampilan Haruna!

Benar saja, pada saat Ren berkedip, seorang gadis mungil berjubah putri cantik jatuh dari langit.Tentu saja, ada juga gergaji merah muda yang dia angkat dan putar terus menerus, yang sepertinya hancur berantakan. , Bergegas menuju beruang yang marah.

Beruang besar seperti itu juga disebut beruang kecil? Haruna, apa kamu terlalu gugup?

Ren memuntahkannya dalam-dalam. Tentu saja, ini bukan waktunya untuk meludah. ​​Jika dia ingat dengan benar, maka beruang itu akan "mencabut" dia dan membawanya sebagai sandera untuk membiarkan Haruna berhenti, tapi pria itu Haruna, pasti Ini akan dipotong!

Terbagi dua!

Bahkan zombie tidak bisa begitu tidak etis! Selain itu, aku masih harus menahan sakitnya dipotong-potong!

Bagaimana saya bisa merasakan hukuman dibagi sebelum saya kalah? Alaya! Ini tidak ilmiah!

Ren hanya tahu bahwa sekarang, hanya ada satu cara, yaitu melarikan diri! Dia tidak ingin dipisahkan oleh Haruna!

"Huh ..." Beruang raksasa yang marah itu ingin kabur tapi tidak bisa kabur. Cakarnya yang tajam seperti tubuh Ren. Walaupun dia Megalo, dia masih sadar, setidaknya dia bisa merebut perisai!

"Sial! Ini bukan main-main denganku!" Ren memandangi cakar beruang yang datang dari serangan itu dan merasa ketakutan, jadi dia tidak ingin dipotong-potong! Kecepatan, kecepatan tidak cukup cepat, kecepatan manusia tidak bisa berlari dengan cakar beruang!

1000% kecepatan!

Saat ini, Ren berpikir dalam benaknya bahwa dia bukan lagi manusia, jadi tentu saja dia dapat menggunakan plug-in dan mengemudi dengan kecepatan yang bukan manusia!

Yaitu, dengan kemauan Anda sendiri, tingkatkan kecepatan Anda ke alam yang tubuh Anda tidak tahan! Jika Anda adalah orang yang hidup, Anda tidak dapat menahannya. Tubuh selalu memiliki fungsi perlindungan dan pembatasan diri, tetapi, bagaimanapun, dia adalah zombie!

Zombie bukanlah manusia!

Secepat yang Anda inginkan, secepat yang Anda inginkan!

Hati Ren tenggelam, dan semburan kekuatan datang dari kakinya, itu adalah kekuatan yang lengkap! Dia bisa lari lebih cepat!

"Hei! Hah?" Cakar beruang itu tersapu!

Jelas semut itu ada di depan Anda sekarang, kenapa?

Namun, sebelum beruang itu bereaksi, Haruna telah mengangkat gergaji mesin dan menebas beruang raksasa itu, mulai dari awal, memotong menjadi dua!

"Huhuhu——" Melihat bentuk tubuh kecil Haruna, Ren akhirnya menghela nafas lega. Jika dia tidak lari cepat, dia akan tertangkap, dan dia akan mengulangi cangkir yang dipotong menjadi dua oleh Haruna!

"Jadi ada orang di sini? Lalu hapus ingatanmu." Haruna yang membunuh beruang raksasa dan dengan bangga berpose. Mendengar napas Ren, dia mengangkat alisnya dan berjalan langsung ke arah Ren.

Tangan ramping itu terulur, menghadap Ren, ada kata di mulut kecilnya, cahaya ungu misterius menyala, dan kemudian ... menghilangkan ... menghilangkan pakaiannya sendiri!

"Ini......"

Wajah Ren memerah. Baru kemarin, dia masih seorang otaku yang tinggal di rumah, dan dia penuh rasa ingin tahu tentang tubuh wanita. Hari ini, dia tidak hanya berciuman, tetapi dia juga memiliki bantal lutut. Sekarang, ... melihat Seorang gadis telanjang.

Tidak ada sehelai kain pun untuk ditutup, itu benar-benar telanjang! Seluruh tubuhnya putih dan lembut, dan ketika tatapan Ren bergerak ke bawah, ada ledakan kegembiraan di hidungnya.

"Putih ..." Ren berteriak dengan linglung, dan mimisan.