⚠️WARNING!!!⚠️
Ada penjelasan tentang hal hal seperti penyiksaan, dan beberapa hal mengerikan lainnya di bagian penjelasan. Jika kalian sensitif terhadap hal hal itu, kalian boleh melewati bagian yang sudah ditandai.Inggris (🇬🇧)
Perancis (🇫🇷)
Austria (🇦🇹)
Nazi Jerman (Benderanya cari aja di google yak :v)27 Februari 1938
"Rhineland, Saarland. Ia mengambil kembali daerah yang kita sita itu Inggris! Kita harusnya menegurnya, bukan membiarkannya" Perancis berkata tegas lewat telepon.
Ia harus lebih sering berkomunikasi dengan Inggris untuk memberi kabar tentang Nazi Jerman yang semakin sering melanggar perjanjian Versailles. Ini sudah lima tahun sejak Weimar berubah menjadi seorang diktator.
"Hey hey, tenang dulu. Setidaknya ia tidak meminta lebih, ya kan?" Inggris berusaha santai menjawab lewat telepon. "Terlambat, Sekarang ia ingin menganeksasi wilayah Austria dan bergabung dengannya" Kali ini Perancis menjawab kesal.
"Menganeksasi?! Kenapa memangnya?" Inggris kali ini bertanya dengan serius. Lagi pula menganeksasi, siapa yang bisa berpikir untuk melakukan hal segila itu.
"Yah, ia bilang karena ada banyak sekali warga dengan ras Jerman disana. Ia juga mengancam akan menyatakan perang jika kita menolaknya" Perancis berkata datar. Ia sudah mulai terbiasa dengan ancaman perang dari Nazi Jerman yang sudah sering ia terima selama 5 tahun.
"Jadi, kita biarkan saja seperti biasa atau apa? Austria juga ingin bergabung dengannya" Perancis bertanya dan memastikan, berharap Inggris akan segera bertindak. Inggris masih termangu, pusing tak kepalang harus bagaimana.
"Baiklah..." Inggris berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Biarkan Austria bergabung dengan Nazi Jerman. Setidaknya dengan itu kita lolos dari satu lagi ancaman perang" Inggris berkata pelan, ia tidak punya pilihan lagi.
"APA YANG-" Kali ini Perancis terkejut. Ia tak menyangka bahwa Inggris akan berkata sedemikian rupa. "Apa kau serius?! Inggris, bagaimana jika itu hanya tipuan?! Bagaimana jika Nazi hanya ingin Austria gagal?! Bagaimana jika ia hanya ingin membunuh Austria?!" Perancis berseru sangat kencang. Kali ini ia sudah sangat kesal.
"Yah maka Austria sendiri yang rugi! Perancis, aku hanya tidak ingin terjadi perang lagi! Satu satunya cara adalah dengan melakukan apa yang dia mau." Inggris kali ini juga berseru.
"Kata-kata itu tidak akan keluar dari Inggris yang ku kenal!" Perancis semakin kesal mendengar apa yang Inggris katakan.
"YAH, MUNGKIN KAMU TAK PERNAH MENGENALKU!" Inggris kali ini berteriak sangat lantang. Kesunyian pun berlalu diantara mereka berdua. Inggris tiba tiba menyadari apa yang baru aja ia katakan."Apakah kamu bersungguh sungguh dengan apa yang kamu... katakan...?" Kali ini suara Perancis terdengar lirih, sepertinya karena apa yang Inggris katakan barusan.
"T-Tidak, Perancis... Maafkan aku. Aku tidak bermaksud berkata begitu, sungguh... maaf... " Inggris merasa bersalah. Lagipula tidak seharusnya ia berteriak, terlebih kepada teman sekutunya sendiri.
"Tak apa, kurasa kamu memang benar. Sepertinya kita tak punya pilihan lain" Perancis menjawab sejenak sembari menutup teleponnya, lalu melanjutkan pekerjaannya.
Wina, Austria (🇦🇹) 15 Maret 1938
Austria pontang-panting di dalam kantornya. Sekarang hal itu telah terjadi, Nazi akhirnya akan menganeksasi wilayah Austria.
"Ya ampun... Ini benar benar terjadi..." Austria bergumam pelan, menatap ke luar jendelanya. Terlihat banyak sekali bendera Nazi yang berkibar dan digantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Destruction (Countryhumans World War II)
ParanormalApa pernah kalian berpikir bagaimana keadaan sebuah negara ketika terlibat perang global? Apa yang terjadi jika mereka kalah, dikuasai, atau menang, ataupun berubah? Eropa, bahkan dunia tidak akan pernah sama lagi setelah Perang Dunia terjadi. Namu...