PROLOG

25 3 6
                                    

P R O L O G U E

"Satu ... jangan dikasih kendor, WOII!"

"Dua ... kita habisin mereka!"

"Tiga ...."

Bugh!

"Kelamaan, lu!"

Salah satu dari kubu musuh langsung melempar batu ke arah Arlo.

"Woiii bangs–

"Bangsat banyak bener! Udahlah gaskeun wae! Berasa kayak Genji gue!

"Seraaang!"

Arlo dan teman-temannya langsung menyerang kubu lawan yang banyaknya bukan main.

Arlo tahu bahwa tim mereka tak seimbang. Namun, karena kepercayaan dirinya membuat tim Arlo semangat.

"Itu di belakang lo bambank!" teriak Regi---teman Arlo.

"Gue juga tahu bangsat!"

"Cepeet woi hajar! Jangan sampai lepas satu musuh pun!"

Tawuran pelajar antar SMA Alaska dan SMA Pasifik terus berlangsung. Tim Arlo mulai kewalahan karena banyaknya lawan.

"Arlo kita mundur temen kita udah kewalahan!"

"Yaudah, gue yang nahan dari belakang lu bawa yang terluka!"

"Oke, hati-hati!"

Regi pun mulai menggiring timnya untuk mundur sementara Arlo menahan serangan musuh.

"Arlo udah semua, lo juga mundur!"

"Oke bentar! Gue lempar bom asap dulu!"

Arlo mulai membuka penutup bom-tahu petasan kentut? Ya, itu:v- lalu melemparkannya.

"Rasain nih kentutnya Mpok Ijaaah!"

Kemudian Arlo mundur dan pergi ke markas.

....

Markas, Rahasia.

Ketika mereka sampai di markas. Teman-teman Arlo menyambutnya dan yang terluka langsung diobati olehnya.

Markas Arlo sangat berkelas, di sana ada tempat seperti UKS untuk mengobati orang yang terluka setelah tawuran dan ada juga tempat mereka bersantai.

Arlo
"Hari ini kita kalah!"

Regi
"Ya, gara-gara lo!"

Arlo
"Kok gara-gara gue si bangsst!"

Regi
"Ya, iya!"

Dafa
"Udah, udah! Kita gak sepenuhnya kalah kok! Mereka juga ada yang terluka!"

Alfin
"Betul, tuh."

Arlo
"Btw, Rafael kemana? Tadi kayaknya dia juga ikut perang bareng kita."

Arlo melirik ke arah sekitar, tak ada tanda-tanda munculnya Rafael.

Rafael adalah teman Arlo mempunyai julukan Black Assassin karena kemampuan berkamuflase dan juga bertarungnya yang sangat bagus.

"Bagus, bagus, bos macam apa lu yang baru inget anak buahnya? Gue hampir mati kena sabit mereka, anjir!"

Tiba-tiba seorang lelaki berambut merah dengan pakaian SMA setengah berlumuran darah muncul, yaps itu adalah Rafael.

"Eh, amnjir, abis ngemis lo, ya!"

Regi tiba-tiba mengejek Rafael yang sedang terluka.

"Pala, lu!" balasnya.

....

KING - MOST WANTED SMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang