1

14.4K 461 17
                                    

Terlihat dua perempuan yang baru sampai di Mall yang terkenal dengan kemewahannya, yaitu Mall XX.

"Guyss, kami udah sampe nih di mall XX. Kalian dimana?" tanya perempuan di telepon pada seseorang.

"Abang sama yang lain masih nyari tempat parkir mobil, belum dapet-dapet," sahut orang yang ditelpon perempuan tersebut.

"Agak cepetan bisa gak sih abang Arax yang sangat jeleks, nanti gak kebagian tiket. Nih pacarmu juga udah ngomel-ngomel terus daritadi," jawab perempuan yang menelpon.

"Apaan sih dek, kok jadi aku?" sahutnya dengan sewot.

"Iya Achazia markonah, abang udah dapet tempat nih. Kita ketemuan di lobi utama ya," ucap Arax.

"Iy-" tuut

"Kurang ajar, langsung dimatiin," sungut Achazia.

"Yaudah kita langsung ke lobi utama aja yuk, kak Rani yang syantikkss."

"Haha yuk," jawab Rani.

》》

"Kita di theater berapa dek?" tanya Arax, ya Arax dan dua temannya Alex dan James, beserta pacarnya Siska dan Dhea, sudah sampai. Setelah mereka bertemu langsung menempel pada pacar masing masing dan memesan tiket film yang akan mereka tonton.

Jangan tanya bagaimana keadaan Achazia, dia masih menunggu pangeran berkudanya alias jomblo.

"Theater 2," jawab Achazia cuek karena fokus pada hpnya. Selalu seperti ini jika abangnya yang mengajak jalan.

"Beli cemilannya gih dek," suruh Arax kepada Achazia.

'Masa aku mulu sih, males banget. Tapi gapapa deh siapa tau bertemu dengan pangeran berkudakuu yang tampan,' batin Achazia

"Hmm, mana duitnya?"

"Nih, udah sana," usir Arax.

"Iyee bambang."

Setelah selesai menonton film, Achazia dan kawan-kawan memutuskan untuk berkeliling mall.

"Makan dulu yuk bang, laper nih adikmu yang paling cantik sedunia ini," ajak Achazia kepada abangnya.

"Ayok, tapi ka-"

"ABANG yang traktir" sela Achazia yang kemudian menjulurkan lidahnya.

"Oke, karena abang cowok sejati dan abang paling ganteng sedunia, jadi abang yang traktir," ucap Arax dengan pedenya.

"Ba~cot" sahut Achazia.

Lalu sampailah mereka di restoran yang masih sepi karena restoran tersebut terlihat seperti baru buka. Tapi di sana sudah ada pelanggan yang lebih dulu datang daripada mereka.

"Ih bang, itu lucu banget bayinya. Terus kembar lagi." Achazia menunjuk ke arah dua bayi yang sedang digendong dua wanita berseragam babysitter.

"Tau dari mana kamu kalau itu kembar?" tanya Arax.

"Gak tau, soalnya aku ngarang," jelas Achazia sambil cengengesan.

Di sana ada dua wanita berseragam babysitter dan satu wanita lagi yang sangat cantik, yang kemungkinan ibu dari bayi tersebut. Lalu yang terakhir, ada satu pria dengan perawakan yang tampan dan memiliki rahang yang tegas,  mengenakan setelan kemeja yang kemungkinan ayah dari bayi tersebut. Dan jangan lupakan dua bayi imut mereka.

Kemudian kedua bayi tersebut melihat ke arah Achazia, lalu menangis dan mengangkat tangannya ke arah Achazia. Seperti minta digendong mungkin?

Achazia yang melihat hal tersebut langsung bersembunyi di belakang tubuh Arax karena berpikir mungkin bayi tersebut takut melihatnya.

Wanita dan pria yang kemungkinan orang tua dari bayi kembar tersebut melihat ke arah Achazia dan kawan-kawan. Kedua bayi tersebut kembali menangis ketika perempuan itu tak lagi ada dalam pandangan mereka.

Achazia yang mendengar tangisan kedua bayi itu, langsung panik seketika dan meminta kepada abangnya beserta teman-temannya untuk pergi dari tempat tersebut.

"Kita pergi aja yuk bang dari sini, takut aku. Emak bapaknya ngelihatin kita  terus karena tau kali anaknya takut gara-gara lihat aku," ucap Achazia.

"Ya udah yuk, cabut guys," ajak Arax pada teman-temannya.

Berbeda dengan pemikiran Achazia, kedua bayi yang melihat Achazia mulai menjauh dari pandangannya menangis sedikit lebih kencang dari sebelumnya dan meronta-ronta di gendongan babysitternya.

Wanita yang kemungkinan ibu kedua bayi itu pun mengerti maksud mereka. Dan heran mengapa mereka sampai menangis seperti itu untuk perempuan yang baru dilihatnya.

Ternyata pria yang kemungkinan ayah dari bayi tersebut juga berpikir demikian.

Setelah itu~

"TUNGGU." Teriak wanita dan pria itu secara bersamaan.

Dan






























T
B
C
.

Hola, gimana ceritanya? Maklum ya, kalau masih ada kesalahan². Cerita pertama, peace✌😁

Dan mohon maaf jika ada kesamaan nama, dll. Tapi serius, cerita ini begitu muncul dari otak langsung ku tuangkan. Aseik, tuangkan.

11 Oktober 2020

His Babies • r e v i s i •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang