4

8.8K 440 42
                                    

Setelah si kembar tidur, Achazia langsung memindahkan mereka di tengah-tengah tempat tidur yang luas. Ia tidak menidurkan mereka di baby crib mereka, takut-takut si kembar menangis jika menidurkannya di tempat tidur mereka karena berjauhan dari Achazia dan kemudian akan membuat ayahnya marah.

Lalu Achazia berbaring di samping mereka dan memasuki alam mimpi.

~His Babies~

•Author POV•

Setelah liburan semester yang lumayan panjang, Achazia akhirnya kembali masuk kuliah. Sebelumnya di rumah Castiel, Achazia bangun pagi sekali untuk pulang, sebelum si kembar dan Castiel bangun. Perjuangannya meyakinkan para asisten di rumah Castiel dan penjaga di sana, dengan dalih "Pak Castiel sudah memberikan izin."

Walaupun mereka agak tidak percaya tentunya, tapi akhirnya membukakan pintu juga.

Saat sampai di rumah, Achazia langsung dibuahi dengan pertanyaan-pertanyaan dari mami tercinta. Yang hanya dijawab dengan "Maaf mih, kemarin Zia nginep di rumah teman. Karena kerja kelompok, lupa mau ngabarin."

Awalnya sang mami tidak percaya, tapi mau bagaimana lagi? Si anak sudah di sini.

Di kampus, Achazia mulai menjalani kegiatannya seperti biasa. Gadis ini termasuk ke jajaran mahasiswa lumayan pintar di bidang akademik maupun non akademik.

Di lain sisi, Castiel.

Saat mandi, Castiel mendengar suara tangisan dari kamar sebelah.

'Twins menangis?' batin Castiel.

Lalu dengan terburu-buru, Castiel menyelesaikan mandinya dan menuju kamar sebelah. Dari depan pintu, ia melihat dua babysitter sedang menenangkan anaknya sambil ingin memberikan susu yang sepertinya tidak mau diminum.

"Kenapa twins menangis?" tanya Castiel.

"Tuan muda sepertinya haus, tapi tidak mau meminum susunya, tuan," ucap satu babysitter dengan pelan karena takut membuat atasannya marah.

"Dimana Achazia?" Castiel mengerutkan alisnya sambil mengedarkan pandangannya.

"A-anu tuan, nona Achazia sudah pulang pagi tadi," cicit sang babysitter.

Brak!

Castiel menutup pintu dengan kuat, lalu ke kamarnya dan menelpon seseorang.

"Selidiki gadis bernama Achazia dan awasi dia."
"....."
"Saya mau hari ini juga."
"....."
"Hm." Tut-

"Hm, setelah ini, jangan harap kau bisa kabur lagi nona," ucapnya dengan nada suara rendah.

Lalu ia berjalan menuju kamar anaknya, mengambil anaknya dari gendongan babysitter dan menenangkan mereka.

"Sabar ya boys, daddy akan menemukan kembali gadis itu untuk kalian," ucap Castiel sambil tersenyum hangat memandang kedua anaknya.

Kemudian twins mulai berhenti menangis dan memandang ayahnya sambil tersenyum juga.

"Berikan susu mereka, saya akan ke kantor," ucap Castiel kepada babysitter kedua anaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His Babies • r e v i s i •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang