Kini ye hua li tengah berada ditenda kemiliteran nya tengah menyusun strategi.
"Salam jendral kami mendengar bahwa musuh akan segera menyerang"lapor salah satu bawahannya.
"Hem baiklah siap kan pasukan dan bariskan mereka !"perintah hua li tegas dengan mata nya yang setajam elang kini ia tutup karna perang akan terjadi lagi.
Meskipun sudah berpuluh puluh ribu perang ia menangkan.Tapi ia tak pernah lengah dan selalu waspada.
"Je xing pangil seluruh ketua pasukan!"perintah hua li pada sahabat sekaligus rekan nya
"Siap jendral"
Sesaat kemudian tenda hua li didatangi para ketua pasukan.
"Baiklah saya disini memangil kalian karna mata mata kita bilang musuh akan menyerang hari ini! Tolong pasukan sayap kanan dan kiri perhatikan formasi ini. Lalu pasukan elang intai semua persiapan musuh!. Pasukan king tetap dibelakang dan lindungi pasukan yang lemah, kalian akan menyebar kesetiap pasukan lainya sebagai pengokoh . Lalu pasukan harimau tunggu aba aba baru kalian menyerang. Pasukan gagak siapkan panah kalian dan pasukan yang terakhir pasukan elit kalian akan dibagi dua yaitu didepan dan dibelakang saya yakin kita akan memenangakan pertempuran ini!" Titah ye hua li denga sorot tegas dan tajam plus ditambah raut wajah datar.
Sesaat kemudian perang pun tak terelahkan pasukan lawan berhasil dipukul mundur dan mengakibatkan pasukan ye hua li menang telak sekali lagi hua li memenangkan pertempuran ini.
Kini ia akan bersiap menemui kaisar untuk melaporkan hasil peperangan ini.
Skip
"Hei hua li kau sudah belum?" Tanya je xing
"Hemm mari kembali" ucap ye hua li datar
"Hais kau kelelahan kah ck aku iri pada mu" goda je xing
"Huh ayo lah jeje kau iri pada ku? Sudahlah mari bergegas aku sangat lelah kemungkinan aku akan naik kereta kuda dan tidur saja" ucap ye hua li lesu
"Hemm baikalah aku akan menyuruh pengawal menyiapkan kereta kuda kemiliteran"ucap je xing yang langsung bergegas pergi.
Perjalanan dari perbatasan timur memakan waktu 2 hari 1 malam akan tetapi karna tim ye hua memilih melewati hutan jadi perjalanan hanya berkisar 1hari satu malam.
Saat hendak mencapai gerbang hua li segera turun dan meminta mereka yang mengawal nya kembali ke perbatasan beserta kereta kuda nya. Hua li memutuska memakai kuda tungangannya. Kuda berkulit hitam tampak gagah dan menyeramkan dengan otot otot yang besar ia juga tinggi tapi tak menyulitkan hua li untuk naik kepunggungnya. Selama perjalanan rombongan hua li disambut oleh para rakyat dengan meriah dan dibalas senyum menawan dari hua li.
Hua li dijuluki dewi pedang besi . Karna kemampuan nya dalam mengenakan senjata sungguh luarrrr biasa .
Setelah berada diwilayah istana hua li menyerahkan kuda nya kepenjaga dan ia masuk dengan je xing wakil nya.
Sesampai nya di aula dimana kaisar berada kasim segera menyebutkan nama nya dengan keras.
"Jendral ye hua li dan wakil je xing memasuki ruangan" teriak nya
Segera hua li masuk dengan langkah tegap dan tegas diikuti je xing disamping nya. Saat jarak antara ia dan kaisar agak dekat hua li serta je xing mulai memberi hormat.
"Salam yang mulia semoga anda hidup seribu tahun" seru mereka sambil membungkuk kan badan mereka. Memberi hormat pada kaisar dan permaisuri
"Bangun lah . Kau tak usah seformal itu li li ayo lah sudah ribuan kali zhen ini memperingatkan" ucap kaisar
"Maafkan li li kaisar" ucap hua li sambil senyum manis
"Ah li li 'er zhen dengar kau memenangkan perang lagi apakah itu benar?" Tanya kaisar
"Benar yang mulia bla bla bla bla" ucap hua li sambil menjelaskan.
"Zhen terpukau sekali lagi atas prestasi li li 'er oleh karna itu zhen akan memberikan hadiah untuk mu hemmm" ucap kaisar sambil berfikir.
Kakak hua li yang dekat dengan kaisar pun mencoba menawari kaisar.
"Maaf paduka bagaimana kalau pedang baru?" Usul kakak hua li yaitu ye huang sa
"Hemm sepertinya tidak" ucap kaisar
Permaisuri yang dari tadi menyimak pun mulai membuka suara nya."Perhiasan, pavilium, kuda, penghargaan ah pernikahan!," seru permaisuri
Membuat hua li memelototkan mata nya dan membuat nya pucat pasi.
"Ah ide bagus permaisuri baiklah dengan ini zhen menganugerahkan hadiah pernikahan dengan pangeran ketiga!" Dengkrit kaisar membuat hua li syok!
Jdearrrr
Pernikahan?
Whatt?
Sebagai jiwa moderen hua li tentu saja terkejut . Seumur hidup nya pernikahan tak pernah melintas dipikiran nya.
Wajah nya langsung pucat mendengar dengkrit kaisar. Sedangkan kakak hua li tersenyum tanpa dosa kearah nya. Ingat kan hua li untuk memukul kakak nya itu.
Je xing yang melihat wajah pucat jendral sekaligus sahabat nya hanya bisa menahan tawa . Kapan lagi melihat jendral nya yang kejam, bengis ,tegas ,dan dingin begitu tersiksa dengan kata pernikahan. Kaisar dan permaisuri juga menyadari tapi mereka hanya bisa menahan tawa . Jika tidak begini akan dipastikan bahwa hua li tak akan pernah menikah!.
Tampak nya semua orang bergembira dengan berita pernikahan nya. Tapi tidak dengan hua li .
Kaisar segera menyuruh hua li untuk segera kembali kekediamannya.
Segera hua ki kembali kekediamannya dan langsung disambut oleh orang orang keluarga ye.
Ibu dan adik tiri nya kini tampak takut pada nya . Bagus itu membuat nya senang!.
Dengan wajah suram hua li kembali kekediaman nya untuk berendam hemm tampak nya itu ide yang tak buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naugthy wangfei
Fantasy~Karyaku bukan karya terjemahan ini real pemikiran author sendiri!~ #transmigratiom series 2 yaitu kisah sang jendral wanita pertama di kekaisaran . dia kejam terhadap musuh baginya menikah adalah daftar paling terakhir dalam hidup nya. selalu menan...