Jungkook mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan hoseok. Dan seketika kepalanya pusing.
Pusink pala berbi pala berbi ooo~ awokawokawokawokawokawok tiba-tiba keinget nih lagu awokawokawokawokawokawokawok---- maap saya bacot :] abang gendang, klo saya bilang lanjut lanjut yak...e LANJUT~
“Akhhh” -jungkook memegangi kepalanya kasar
“Kook?!” -hoseok
“Hhhhhh hhhhhh hhhhhh” -jungkook,,, tau lah ya napas yang gitu :V
“K-kook, lo kenapa?” -seokjin
Jungkook tak sadarkan diri. Ya dia pingsan. Member-member hanya bisa mengguncangkan tubuh jungkook sambil memanggil namanya.
Tapi jungkook tak kunjung sadar, dan akhirnya mereka membawa jungkook ke kamarnya. Sesampainya di kamar, para hyung itu tidak langsung pergi. Mereka ingin melindungi jungkook dari kematian :v
Walaupun mungkin salah satu dari mereka adalah pembunuhnya, siapa juga yang tega bunuh maknae imoed kek gini?
Malam tiba dan jungkook belum sadar-sadar. Dan tau gak? Ternyata dia mbablas dungs
Eh bukan mati lhooo maksudnya ketiduran :D
Tapi ada yang aneh...jungkook entah dari mana asalnya dia tiba-tiba jadi sering manggil nama ‘jihae’. Entah siapa itu, mereka ga pernah kenal orang yang namanya jihae. Karena mereka tidak kenal jihae, mereka berasumsi bahwa itu nama anak yang saat itu pernah meninggal.
Inget ya gaes, mereka gapernah seumur hidup berprofesi jadi peran mereka di game ini.
“J-jihae…” -jungkook
“Kook??” -hoseok
“Jihae saha anyink” -seokjin
“Santuy lho” -namjoon
“Jihae siapa weh??” -yoongi
“Ntah? Apa jangan-jangan dia anak tk yang diceritain jungkook??” -hoseok
“Bisa jadi…” -seokjin
“J-jangan tinggalin bapak nak…” -jungkook
(“bangsat kok malah ngakak” -author)
(“ya kan gue kan jadi bapak guru awokawokawokawokawok :’)” -jungkook)
(“bapak-bapak :P” -author)
(“bapack-bapack” -jimin)
(“jungkook kek punya anak awokawokawokawokawok” -seokjin)
(“makanya jadi ngakak” -author)
(“auah ayo lanjut lagi” -namjoon)
(“siap bapak presiden” -author)
“Bjir kok bapak” -seokjin
“Merusak suasana banget si lo” -namjoon
“Sejak kapan jungkook manggil dirinya bapak” -yoongi
“PFFFFFFF BAHAHAHAHAHAAHHAHAH” -seokjin
“Ngawur lo hyunk” -hoseok
“SHHHHH DIEM KAO” -namjoon
“Heh malah tereak” -yoongi
“Eh jimin dimana sih??” -hoseok
“Entah?” -yoongi
“LAH?! KLO DIA DIBUNUH GIMANA BANGSAT?!” -hoseok
“KAN KITA ADA DISINI SEMUA GIMANA MAU BUNUH?!” -yoongi
“Bener juga ya…” -hoseok
“Kok lo jenius si yoon??” -seokjin
“Gue detektif hyunk” -yoongi
“Alah bodoh” -seokjin
“Gue cek aja ya gais” -hoseok
“Siap” -namjoon
Hoseok pun mengecek keadaan jimin. Dan sekarang tersisa 4 member. Jungkook, seokjin, yoongi, dan namjoon. Karena mereka menunggu begitu lama, mereka pun memutuskan untuk menyusul hoseok. Bagaimana dengan jungkook? Tenang gan, yoongi jagain jungkook :]
Mari kita lihat apa yang seokjin dan namjoon lakukan :]
Seokjin dan namjoon sedang berjalan melewati lorong kamar. Ya kalian pasti tau lah ya lorong-lorong di hotel ituu biasanya kan ada pintu banyak gitu. Nah seokjin dan namjoon pun memasuki kamar jimin.
Mereka tak dapat mempercayai apa yang mereka lihat. Jimin yang bersimbah darah sedang terbaring diatas kasur putih yang ternodai darah.
Seketika pikiran mereka tertuju pada hoseok. Bagaimana tidak? Dari tadi hoseok tidak ada di samping mereka.
Dan tiba-tiba ada yang menepuk bahu mereka berdua. Mereka kaget gan :V hayoloh siapa yang nepuk??
