“Joon….lo mati?” -hoseok
“Yaiyalah w mati masa idup gimana si” -namjoon
(“eh mon maap gan itu cuma becanda :V” -author)
(“w kaget bangsat apa-apaan bisa gitu ternyata becanda hih” -seokjin)
(“pen tak hih” -namjoon)
(“audah kalian bacot kita lanjut aja ceritanya” -author)
“ARGHH SIAPA SIH YANG BUNUH?!” -yoongi
“SALAH SATU DARI KALIAN NGAKU DONG!!” -yoongi
“...” -hoseok terdiam sambil memandangi kakinya
“ITU LO KAN SEOK?! LO UDAH MENCURIGAKAN SEJAK AWAL!” -yoongi
“B-bukan gue” -hoseok
“HEH! GAUSAH SALING MENYALAHKAN DEH!! INI MATI LISTRIK” -seokjin
“K-kookie takuttt” -jungkook
“Lo ke kamar aja deh kook, jangan lupa kunci pintu, trus tutupin pake kursi” -seokjin
“O-oke...tapi temenin” -jungkook
“Yaudah ayo, siapa mau ikut?” -seokjin
“Gue” -yoongi
“Lo?” -seokjin menatap hoseok
“G-gue disini aja” -hoseok
Seokjin, yoongi, dan jungkook pun berjalan menuju kamar jungkook. Mereka mengingatkan jungkook untuk mengunci pintu sekali lagi. Setelah jungkook menutup pintunya, mereka berdua pun kembali ke tempat dimana hoseok berada.
Tapi---
HOSEOK GA ADA GANN!!!
Hiiii kemana hiiiiiiii
“Seok??” -yoongi
“Njir kok ngilang?” -seokjin
“Hyung,,, ‘1 pangeran tersapu air laut, tinggal 3 pangeran’...antara kita yang bakal dibuang, ato hoseok yang bundir” -yoongi
“Lah...klo gitu...pembunuhnya ada di antara ki-” -seokjin
“Tapi lu bukan pembunuh--- lo kan punya pistol…” -yoongi
“Pistol w ilang goblok” -seokjin
“Hmm lo sembunyiin, trus dibuat nembak namjoon…” -yoongi
“Yoon sekarang ga ada yang bisa dipercayai, jadi mending lo gausah asal nuduh ye” -seokjin
“Kita harus hati-hati, soalnya klo jungkook pembunuhnya…” -yoongi
“Dia kan pro gamer ;-;” -seokjin
“Mana dia bisa apa-apa lagi hiks” -yoongi
“Pertama kali coba udah kek mainin bertahun-tahun” -seokjin
“Kalian ngapain?” -hoseok muncul entah dari mana
“AAA BABI NGEPET KAGET GUA GOBLOKKK” -seokjin
“Lu ngejek gue babi ngepet? HAH?!” -hoseok
“N-nggak seok amvunn” -seokjin
“Ck, lo abis dari mana?” -yoongi
“Gue mindahin namjoon ke tempatnya” -hoseok
“L-lah? Pulang?” -yoongi
“KE KAMAR LAH” -hoseok
“Njing ngegas” -seokjin
Tiba-tiba listrik mansion itu menyala lagi.
“EH NYALA CUYY” -seokjin
“Akhirnyaa kita bisa tidorr” -yoongi
“Tidur yok :”)” -seokjin
“Hahh capek” -hoseok
“HYUNG!! UDAH NYALA?!” -jungkook berlari menuju lantai bawah
“Lah lu belom tidor kook??” -seokjin
“Ya kan tidur butuh waktu lama, ini pas banget belom tidur udah nyala :V” -jungkook
“Yahhh sana tidur ah kao nih udah jam 12” -yoongi
“Siapp” -jungkook
Mereka pun menidurkan diri mereka di dalam kamar masing-masing. Namun ada sesuatu yang mengejutkan salah satu dari mereka.
Pistol seokjin ketemu di dalam lemari yang sempat dia cek. Fun fact: itu lemari kosong, ga ada baju, ga ada barang apa-apa,,, pokoknya bener-bener kosong dan klo ada barang ditaro pasti kelihatan.
“K-kenapa ada disini?!” -seokjin
“Ah--- b-besok aja deh….” -seokjin
Yep :] seokjin ga ngasi tau mereka karena ini udah malem :]
Pagi tiba, mereka memakan menu yang sama lagi. Sudah berapa hari mereka makan spaghetti????? Entahlah mungkin 10 hari? Bayangin aja kalian makan rendang setiap pagi, siang, sore, malam…
Klo gue si ga masalah karena gue pecinta rendang awokawokawokawokawok
“Gais….” -seokjin
“?????” -yoongi
“Pistolnya kemarin ketemu” -seokjin
“K-kok?” -hoseok
“Maksudnya ‘kok’ apaan?” -jungkook
“...” -seokjin menatap hoseok sekilas
“Ada berapa pelurunya?” -yoongi
“...6” -seokjin
“Berarti kemarin ada yang pake” -yoongi
“...” -jungkook melirik ke hyung nya yang bernama hoseok itu
Tentu hoseok dicurigaii ya gimana lagiii kemarin udah mencurigakan bangettt apalagi hoseok gabisa berbohong--- eh…. Bukan si bukan hoseok yang-- nggak si bener--- auah seterah kalian mau mikir hoseok pembunuhnya apa bukan ntar pasti alur ceritanya tetep gitu...apasih njir :”)
Eh keknya udah deh lanjutin besok aja oke?? <3