Я€FRЭ$ИÏÑG

27 7 1
                                    

Semenjak Alex mengkonfirmasi bahwa ia sudah punya girlfriend, teman-teman nya yang tak percaya meminta bukti nyata.

Berakhir dengan ditunjukkannya selembar foto cewe cantik yang kawaii desu. Mirip sakura gun.

"PACARNYA KAWAII DESU ANJERRR,"

"DAMN, PUTIH NYA MELEBIHI GUE. AH BANGSAT!"

"CK,"

"BIBIR NYA IMUT BAT, PEN GUE KISS!"

PLAK

"BATTLE DULU KALAU LO MAU NYIUM PACAR GUE,"

"AAAAA, SEDIH BANGET GUE SAMPE NANGIS. NIH HATI GUE PANAS"

"BANGSAT GOBLOK AQUA KAMPRET MALAH NANGIS TOLOL,"

And after reaction, Alex just say:

"Ntar kapan-kapan gue bawa kesini deh,"

*♒*

Alexa tengah mendribble bola basket sambil mengatur napasnya yang tak beraturan, sambil mengawasi bola yang ada dalam kuasanya agar tak direbut Felix. Pikirannya bergelut dengan kejadian yang terjadi di ruang tamu kemarin sore.

Alexa tidak mengklaim bahwa ia menyukai Alex, sahabatnya sendiri. Hanya saja ia merasa sedikit..., ck, pokonya gitu lah kalau kata Alexa.

"Alex pasti ga bakal ke asik dulu," pikirnya.

Fokusnya hilang, bolanya berhasil dirampas oleh Felix dan langsung digiring menuju ring and

BOOM

Bolanya masuk dengan sempurna.

Felix memang yang terbaik.

"Ck,"

Alexa berjalan malas ke pinggir lapangan, meneguk minuman kalennya.

"Hi cantik, bagi dong!!" kata Felix yang tengah menghampiri Alexa, oh jangan lupakan kedipan mata disertai  gerakan lidah yang membasahi bibirnya itu.

"Nih," Alexa menyodorkan minumannya.

"Lo bosan di rumah terus?" tanya Felix yang dibalas dengan anggukan oleh Alexa.

"Skuy lah keluar, lo siap siap gih!," Felix mengacak-acak rambut Alexa kemudian langsung melangkah kedalam.

"Imut bat sahabat gue,"

**♎**

11.15

Pamit ke people yang ada di rumah, katanya ga lama.

"Ntar sore udah balik,"

Alexa dan Felix belum juga pulang. Pikiran netijen dirumah berkeliaran ntah kemana, hal-hal negatif sudah bertumpuk di dalam bak, otak.

"Tadi di chat katanya ntar sore balik, jam segini belom pulang, apa udah pada makan setir? Alexa juga, pergi ga bilang-bilang," geram Alex.

"Ga ah, ga mungkin. Pasti di palak preman," bantah Xia.

"Lebih ga mungkin kampret. Preman nya duluan yang di palak Felix" imbuh Orion.

"Mobil kebalik?"

"Doa lu ke temen ga ada baik-baik Res,"

"Khilaf dijalan kali," tuduh Aqua santai.

"ADA APA????" Leo berteriak dramatis.

I just wanna be your boy♪♪

Nada panggilan telepon dari handphone Leo menghentikan obrolan dan pemikiran bangsat di ruang tamu. No Felix tertera di layar.

THE DEVIL INSIDE🐊🐊

xxxxxxxxx

"HEH! LU DIMANA KUMAN???" semprot Alex.

"Human kali," Aqua menggoyang-goyangkan lengan Alex.

"Brisik lo Aqua," Alex mulai geram dengan kegoblokan Aqua.

"Ck, gue lagi di pinggir jalan ini. Lagi d__" belum selesai Orion langsung memotong.

"OGEB! NGAPAIN LU DI PINGGIR JALAN?? ABIS MAKAN SETIR? LAGI BERBUAT YANG MACAM-MACAM LO? INGAT FELIX, ALEXA SAHABAT LO!" Orion langsung ngegas 500 m/s.

"Omongan lo isinya kaya kutukan semua ya setan,"

"Ban mobil bocor, masih 2 jam lagi siapnya."

"Bawa duit pas-pasan nih. Gue sama Alexa kelaparan in__"

"Ya udah kalau ga kenapa-kenapa. Bye, gue sama yang lain dah pada ngatuk. Ga sanggup lagi denger curhatan lo"

Tut

Tut

Tut

Telepon dimatikan.

*♍*

02.00.

Ditandai dengan gedoran pintu, teras rumah ricuh. Tak mempan, pencetan bell pun membuat seisi rumah terbangun dan berhamburan keluar. Bukan apa-apa, pasalnya bel rumah Alexa sangatlah langka. Kaya bunyi sirine ambulan. Author cius ga nipu.

Ceklek

Pintu dibuka, disungguhkan dengan Alexa yang sedang tertidur, kepalanya bersandar di bahu Felix. Sedangkan Felix juga bersandar di samping pintu, percis kaya orang abis diusir. Felix membuka matanya yang terasa berat, ia ngantuk.

"Lexxx, gendong ni anak," kata Felix memelas.

"Ih, mana mau gue. Bau ni anak abis deket-deket sama lo" Alex menolak dengan suaranya yang masih serak, jujur ia masih mengantuk sekarang.

"MASA IYA DI SERET???" tanya Xia nge gas.

"Pada mau bantu ga sih lo pada? Kimochi juga gue lama-lama!" kesal Felix.

"Apa? Ikeh ikeh kimochi?" Ares kini ambigu.

"Ck, udah seret aja ni anak. Ga bakal lecet, dia kan kebal" kata Orion enteng.

"Ah jabingan! Bacot klean, awas minggir lo. Biar gue angkat!" kata Alex final.

TBC
..happy reading..

TOMODACHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang