MÃLÂM BĒRDO$A

20 6 1
                                    

Satu persatu pergi meninggalkan rumah Alexa untuk pergi malam mingguan. Sama siapa lagi klau bukan dama awewek dan awokwok nya. Xia sudah dijemput oleh sang gebetan dengan sepeda ontel, biar makin romantis kayanya. Alex juga sudah berangkat ke apart sang pacar yang kawai desu itu.

"Mau manjain mata liat bintang!" kata si Alex ngegas ke Alexa.

"Dasar cowo alay,"

Yang lain juga sudah banyak yang keluar, hanya tinggal Alexa, Leo, Aqua dan Felix dirumah.

Felix belum berangkat, mau berangkat tapi belum.

Malam ini, anak itu berencana buat mutusin sekitar 2 atau 3 pacarnya kemudian menjemput pacar barunya.

Malam ini rumah semu sepi bagaikan kuburan, kalah dengan hutan. Sampai akhirnya teriakan orang Masyruk (kerasukan) jadi perhatian.

"SEMOGA TERJADI HUJAN LEBAT DAN BADAI BIAR YANG PACARAN GA KETEMUANNNNN," teriak Aqua dengan bangsad nya.

"KOK DOA LU JELEK SIH ULER," teriak Felix ngegas.

Leo gabut pun ikutan gaje, laki-laki itu berlari ke arah jendela pintu depan melihat kondisi diluar.

"Lah, beneran hujan oi, Walaupun cuma gerimis," seru Leo sambil tertawa terbahak-bahak.

"Mampos,"

"No problem, gue bawa mobil," kata Felix dengan wajah songong berjalan melewati ruang tamu sambil menggoyang-goyangkan kunci mobilnya.

"SEMOGA BAN MOBIL LO PECAH FELIXXX,"

**♍**

01.12

Suara bel darurat yang suaranya sudah seperti sirine ambulans milik keluarga Alexandr berbunyi.

Sumpah Alexa masih masih mengantuk saat ini. Ia masih belum puas tidur.

Alexa langsung berlari keluar menuju pintu utama, cepat-cepat ingin menyelesaikan masalah apa yang membuat bel darurat itu dibunyikan.

Fuck, bagi siapa saja yang menekankan bell laknat itu.

Sesampai nya di pertengahan anak tangga, dilihatnya Felix juga hendak keluar membukakan pintu.

Sedangkan di ruang tamu, tampak Aqua yang masih tertidur dengan nyenyak nya walaupun bell laknat berbunyi, dengan layar tv didepan nya yang masih menyala, memutar film bergenre komedi.

Tak lupa dengan kepalanya menyentuh lantai dan setengah badannya masih lengket di sofa.

Pintu dibuka oleh Felix.

"Apa?" tanya Alexa yang mengekor, berdiri dibelakang Felix.

"Minta merica kali," tebak Felix.

"Kagak!!"

"Trus?"

"Gua kesini cuma nyari bokep,"

Dan terkutuk lah Alexa, punya tetangga macam Bizar. Pemilik rumah melongo. Tak percaya, tengah malam tiba tiba tidurnya terganggu hanya karena itu.

"Owh, disini ga ada bokep. Adanya hentai,"

"Ok, gue ulang deh! Gue kesini maua nyari dosa semacam hentai, doujin, etc!" ulang Bizar.

"Owh, kalau itu gue ada. Ayok masuk," Felix mempersilahkan Bizar masuk dan menuju ruang tamu. Meninggalkan Alexa yang sekarang gilirannya menutup pintu.

**♌**

Setelah acara tukar menukar dosa berbekal flashdisk ditangan, kini Bizar bisa pulang ke tempatnya dengan damai.

Dengan Alexa yang dari tadi hanya memantau dengan semangkuk ramen yang sudah ia masak sejak 10 menit yang lalu, sejak kaki penuh dosa Bizar menginjak lantai suci rumahnya.

Felix yang baru siap mengunci pintu kini ke dapur untuk mengambil Pizza yang baru dibeli setelah menghabiskan uang untuk melayani pacar barunya.

Kemudian berlari ke tangga menuju kamar nya. Mie nya habis, tapi ia masih lapar sekarang.

Alexa kini mengikuti Felix menuju kamarnya, membuka pintu anak itu tampa permisi.

"Ga ada kata permisi, rumah gua ini"

"Felix...., bagi dong!" pinta Alexa yang bersandar di depan pintu.

"Please lah ya, gue masi lapar"

"Ck," gadis itu berdecih, kemudian berbalik untuk  kembali kek kamarnya.

"Yaudah, kochi-kochi" panggil Felix agak keras. (Sini-sini).

Alexa berbalik menuju kamar Felix. Anak itu kini sudah duduk di ranjang  Felix.

"Beneran nih? Mau ngorbanin tubuh lo?" mendekatkan tubuhnya ke arah Alexa yang kini sudah tertidur di ranjang karena menjaga jarak. Felix malah menatapnya dengan ukiran smirk di bibir nya.

Oh jangan lupakan  hidung keduanya bahkan bersentuhan.

"Jangan sok mau jadi psyco, lu duluan gue cabik!" Alexa salah paham, anak ini rada bego kadang-kadang. Entah karena efek ngatuk dan lapar jadi pikirannya jadi nge bug.

"Fuck, salah paham"

"Padahal gue niat mau godain ni anak,"

"Otak cabul," seru Alex yang melewati kamar Felix.

"Lah anjirr,"

But wait, apa Alexa ga salah liat?

"Lah,Badan lu awas  dulu Felix," Lexa berlari ke arah koridor.

"Felix, sini woe. Hora!!" seru Alexa heboh.

"Itu si Alex apa apaan woyy!" teriak Alexa heboh setelah melihat Alex yang tengah menggendong cewe ala bridal style menuju kamarnya.

"ALEXXXX!" panggil Felix agak keras.

"Lu apain anak orang?" tanya Felix panik, hampir kehilangan napasnya.

"Di apart dia sendiri, takut petir." katanya singkat, kemudian lanjut masuk dengan debaman pintu.

"Kaga keliatan mukanya asw," guman Alexa.

"WTF?"

"KORE NANI?" Alexa dan Felix keduanya teriak, Alexa bahkan kehilangan nafsu makannya. Keduanya langsung kembali kamar masing-masing dengan segenap rasa setelah melihat drama yang baru saja terjadi malam ini. (Apa ini)

Kenapa Alexa malah tiba-tiba kesal?

"Shinjirarenai," (tidak mungkin)

TBC
Happy reading
..
VOMENT 😭T_T

TOMODACHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang