" Seungjae-ya lihat ini ada hadiah untukmu ! " Jiyong masuk ke dalam rumah dengan membawa kotak berukuran sedang.
" Hadiah ? Kan Seungjae belum ulang tahun "
Jiyong terkekeh pelan lalu membawa kotak tersebut ke ruang keluarga. Seungjae yang antusias mengikuti ayahnya sampai ruang keluarga juga.
" Ini dari siapa pa ? "
Jiyong tersenyum " dari om mu"
" Tapi..om yang mana ? Kan papa bilang Seungjae punya om lebih dari satu"
Jiyong malah tertawa melihat kebingungan anaknya " pokoknya salah satu diantara mereka "
Jiyong mulai merobek bungkusnya terlebih dahulu dan membuka kotaknya secara perlahan.
" Papa takut ya sampai pelan gitu bukanya ? Itu bukan bom kan pah ? "
" Astaga nak..om mu tidak akan setega itu "
" Wow ! Seungjae-ya lihat ini ! " Jiyong mengeluarkan kotak kecil yang isinya sepatu kets untuk anak-anak. Sudah pasti itu untuk Seungjae.
" Wuoo ! Sepatunya keren ada gambar Batman ! Ini untuk Seungjae kan pa ? " Jiyong mengangguk.
Seungjae memegang sepatu baru tersebut dan mengelusnya secara perlahan. Senyum cerah terpancar di wajah Seungjae.
" Sepertinya om mu tahu kalau akhir-akhir ini kamu suka yang berbau dengan Batman "
" Pah ingat nggak dulu Seungjae juga ingin sepatu ini juga dan sekarang Seungjae udah punya sepatunya Yeayyy "
Dulu sekali Seungjae ingin membeli sepatu bergambar Batman tersebut tapi karena ukuran kaki Seungjae saat itu masih terlalu kecil jadi Jiyong memutuskan menunda untuk
membelinya terlebih dahulu.Seungjae langsung mencoba sepatu itu. Betapa senangnya anak kecil itu ketika sepatu itu sudah muat di kakinya. Seungjae menghentak-hentakkan kakinya karena begitu senang mendapatkan sepatu baru. Jiyong yang melihatnya hanya terkekeh pelan.
" Seneng banget ya?"
" Senang banget dong pa! Akhirnya Seungjae bisa punya sepatu yang udah lama Seungjae mau!" Seungjae tersenyum lebar sambil terus memandang sepatu barunya.
" Papa juga ikut senang kalau Seungjae senang" Jiyong mengelus rambut putra semata wayangnya.
Saat Jiyong merapikan kotak kado, Jiyong sadar ada sepucuk surat kecil di dalam kotak tersebut. Jiyong langsung mengambil surat itu.
" Seungjae-ya om mu juga ada ngasih surat nih, Seungjae mau baca?"
" Surat apa pah? "
Jiyong membuka amplop berwarna coklat itu. Jiyong memberikan surat itu kepada anaknya.
" Seungjae boleh baca?"
Jiyong mengangguk
" Tulisannya om cantik ya pah" puji Seungjae saat memperhatikan barisan kalimat yang tersusun rapi di atas kertas tersebut.
Seungjae membaca surat tersebut.
Hai Seungjae, keponakan om yang paling hebat!
Apa kabarmu boy? Om udah kangen banget samamu padahal baru beberapa hari yang lalu kita ketemu ya haha.
Sebelumnya om mau minta maaf samamu karena om tidak bisa datang di hari pertama masuk SD beberapa bulan yang lalu. Seungjae masih ingat kan? Maafin om ya boy. Jadi sebagai gantinya om mau kirim ini sebagai hadiah karena Seungjae udah masuk SD. Nggak terasa ya dulu om liat kamu pertama kali masih belum bisa ngomong sekarang udah makin gede aja udah masuk SD pula. Jadi anak yang pintar dan baik ya boy, bikin mama,papa, dan ommu bangga ya!
YOU ARE READING
Don't Go
Short Story"I will be back but not now maybe later " They are become two part now and feels different , but they are forget there is another little man who feels like different too.