✔Oneshoot

Broken

23.55

"Aku mau kita pisah mas, hikss, cape aku kamu selingkuh terus. Kamu ga mikir apa kalo kamu itu uda punya anak, hikss"

"Oke kita pisah"

Brakk

Aku dari tadi Cuma bisa nangis. Cape tiap hari denger mamah sama papah kelai terus. Papah yang selalu selingkuh, dan selalu mamah yang ngeliat papah selingkuh. Tiap malam aku ga bisa tidur. Karna mamah papah selalu kelai. Tiap malam aku Cuma bisa nangis di dalam kamar. Dengerin mereka kelai, dengerin mamah selalu minta pisah, dan dengerin papah yang ngasih alasan kalo itu Cuma sekertarisnya aja. Hingga sampe tadi malam, aku denger papah setujuin permintaan mamah untuk pisah, terus papah pergi dari rumah. Palingan ke rumah selingkuhannya. Itu sudah biasa. Tiap abis kelai papah pasti langsung pergi dari rumah, dan pulang pas mamah lagi gada dirumah.

Perkenalkan nama aku Thalita Cindy. Biasa dipanggil Cici. Aku bisa dibilang dari keluarga terpandang. Papah ku punya 5 perusahaan terkenal yang ada diluar negri, sedangkan mamah punya 9 butik terkenal dan ada cabang diluar negri juga. Dari kecil aku di asuh sama bibi yuna. Orang yang paling aku sayang. Dari kecil aku ga pernah diurus sama kedua orangtuaku. Karna mereka selalu sibuk. Berangkat kerja sebelum aku bangun dan pulang kerja setelah aku sudah tidur. Aku ga pernah ngerasain kasih sayang orang tua. Aku Cuma ngerasain kasih saya bibi yuna.

Dari aku kecil, bibi yuna yang selalu bangunin aku, bikinin sarapan, siapin baju, siapin semuanya. Yang ngantar sekolah Cuma sopir sama bibi yuna yang merupakan suami istri. Kadang aku iri sama temenku yang diantar sekolah sama orangtuanya, salim sama orang tuanya, cium pipi orang tuanya. Untungnya aku masih punya bibi yuna.

Aku selalu dimanjain. Apa yang aku inginkan selalu di kasih. Aku mau beli ini itu selalu ada. Kecuali satu. Kasih sayang orang tua. Aku ga pernah dapatin itu. Setiap ambil rapot selalu bibi yunaa. Yang mengucapkan selamat karena aku peringkat satu selalu bibi yuna. Yang khawatir jika aku telat pulang selalu bibi yuna. Yang menasihatiku selalu bibi yuna. Bahkan dihari weekend pun orang tuaku tetap sibuk dengan urusannya masing-masing. Hingga ketika aku beranjak dewasa, mereka selalu berantem. Sejak aku berusia 17 tahun, mereka selalu kelai. Tiap malam tak pernah tak terdengar suara teriakan mereka. Hingga ketika aku wisuda kuliah, mereka tidak hadir. Seperti biasa alasan mereka selalu sibuk. Untung ada bibi yuna yang selalu ada si sampingku setiap saat.

Hingga hal yang paling tidak ingin ku dengar, hal yang paling ku benci terjadi. Yah. Malam itu, malam dimana seharusnya aku berbahagia, yaitu ulang tahunku yang ke 22 tahun, mereka pisah. Itu merupakan kado terburuk yang aku punya. Aku ga pernah mengharapkan hal itu terjadi. Namun takdir berkata lain. Mendengar hal itu aku Cuma bisa nangis. Bertanya kepada tuhan kapan aku bisa Bahagia?kapan aku bisa merasakan kasih sayang orang tua? Apa mereka tidak pernah menganggapku?terus apa gunanya mereka melahirkanku didunia?

Dan setelah mereka berpisah, aku lebih memilih tinggal sama bibi yuna. Aku tak mau tinggal sama orang yang tidak pernah menganggapku. Aku sudah terlanjur benci. Aku tidak menganggap mereka orang tuaku.

Kebahagiaan tidak hanya karena harta. Karna kebahagiaan yang sesungguhnya adalah bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tua kita. Bersyukurlah kalian yang masih memiliki orang tua. Jangan sesekali kalian menyakitinya, karna jika mereka telah pergi, kalian baru merasakannya. Ingat, penyesalan selalu datang diakhir. Dan jangan sampai kalian menyesal. 

FIN

- Hwang Eunbi / Sinb ( Gfriend ) as Thalita Cindy

- Choi Yuna / Yuju ( Gfriend ) as Bibi Yuna

- Lee Seokmin / DK ( Seventeen ) as Deka * Suami Bibi Yuna