Regret [Zhanyi]

-Regret-

Disarankan untuk mendengarkan lagu diatas saat membaca part ini.

*****
*
*
*
*****

Setelah kejadian kemarin diwarung kwetaw Xiao Zhan dan Wang Yibo semakin dekat bahkan sekarang Xiao Zhan yang menjemput dan mengantarkan pulang Wang Yibo bahkan Yubin dan Ji Li terheran heran karena Xiao Zhan berhasil menaklukkan sifat dingin Wang Yibo dan krena itu Zhan sekarang juga lebih banyak tersenyum.

"Keknya ada yang lagi bahagia nih, ya gak Bin?"

"Iya"

"Gimana nggak bahagia, seorang Xiao Zhan berhasil menaklukkan sifat dingin seorang Wang Yibo dan berhasil membuat dia tertawa"

Keduanya hanya geleng geleng melihat sikap Xiao Zhan yang bahagianya minta digeplak, tiba tiba suatu ide melintas diotak Ji Li yang akhirnya mengeplak kepala Xiao Zhan .

"Eh Zhan, gimana kalo lo coba lebih deketin Yibo, ya mungkin sampe lo nyium dia lah"

"..." Hening-

"Nggak mikir lo Li! Kasian Yibo anjir"

Berakhir Yubin dan Ji Li saling mengeplak sedangkan Zhan hanya diam mendengar tantangan dari Yubin, Xiao Zhan merupakan orang yang suka dengan tantangan entah itu berakibat fatal atau tidak.

'Brak!'

Xiao Zhan menggebrak mejanya "Gue terima tantangan lo Li, tapi jangan lupa 7 jutanya"

Yubin dan Ji Li menatap Zhan bingung, bagaimana bisa orang pintar seperti Xiao Zhan mau menerima tantangan yang tak seonoh ini, ingin rasanya Yubin mengruqiah sahabatnya satu ini.

"Gue pengen refreshing dari sekian banyak cowok dan cewek yang mampir dikehidupan gue"

"Zhan jangan gila deh" ucap Yubin.

"Udahlah biarin, terserah Xiao Zhan lah"

"Yoi bro" ucap Zhan sambil berhigh five dengan Ji Li sedangkan Yubin hanya bisa berdoa agar Yibo tidak memgetahuinya.

Namun...

Dibalik pintu kelas mereka ada Meng Ziyi yang telah merekam semua omongan mereka ia tersenyum lalu pergi meninggalkan kelas mereka.

"Yibo, Yibo, gue pengen tau gimana reaksi lo kalo lo dijadikan bahan taruhan yang bernilai 7 juta"

************************************

Semakin hari Xiao Zhan semakin membuat Wang Yibo nyaman dengannya yang entah mulai dari mengganggunya atau kasih perhatian kepadanya. Bahkan tuan Wang dan Ziyi sudah menganggap Zhan sebagai gegenya Yibo.

"Bo, besok minggu free nggak?"

"Selalu free" ucapnya sambil tersenyum.

"Main yuk! Aku jemput sekitaran jam 4 an"

"Boleh, nanti aku bilang sama jiejie dan ayah"

"Oke!"

Hari minggu tiba, mobil Xiao Zhan telah terparkir dihalaman rumah keluarga Wang, ia turun dari mobil dan menghampiri Wang Yibo yang telah menunggu didepan rumah. Setelah berpamitan dengan tuan Wang mereka berangkat ke salah satu mall yang berada dikota mereka.

Sengaja Zhan membawa Yibo ke mall untuk menjalankan tantangan dari Ji Li. Sebenarnya Zhan juga bingung dengan hatinya yang membisikan jika dirinya mencintai Yibo namun disisi lain ia ingin bermain main dengan seorang Wang Yibo.