"Be quit don't cry"
*****
*
*
*
*****Wang Yibo menatap sendu halamannya, sejak tadi malam ia tak mendapatkan pesan dari Xiao Zhan bahkan ia menunggu Zhan menjemputnya seperti biasa, Yiyi yang melihat didinya masih menunggu Zhan hanya tersenyum kecut, ia teringat ekspresi wajah Xiao Zhan yang terkejut setelah mendengar cerita darinya.
"Yibo, berangkat sama jie jie aja ya?"
"Ayah?"
"Ayah udah berangkat tadi waktu kamu masih tidur, nanti biar dijemput Ayah"
Wang Yibo mengangguk, ia mengambil tasnya yang masih didalam lalu mengikuti Yiyi menuju garasi. Sepanjang perjalanan Yibo menatap handphonenya menunggu kabar dari Xiao Zhan, Yiyi yang memperhatikan Yibo dari tadi juga ikut heran karena tadi sebelum berangkat ia mengirimi pesan kepada Zhan namun sampai saat ini Zhan tidak membalasnya. Mereka larut dalam pikirannya masing masing sampai tidak tau jika sudah sampai disekolahannya Yibo.
"Udah jangan cemberut, nanti kamu kan ketemu Zhan"
"Iya, Yibo masuk dulu jie"
"Emn"
Sampai dikelas Yibo tak menemukan Zhan dan kedua sahabatnya, ia menghembuskan nafas pelan lalu duduk dikursinya. Wang Yibo menidurkan kepalanya pada tumpuan tangannya untuk menunggu Xiao Zhan.
Tak lama Zhan, Yubin, dan Ji Li masuk kedalam kelas, Zhan melihat Yibo yang duduk sambil menidurkan kepalanya teringat cerita dari Yiyi akhirnya ia menyuruh Yubin untuk duduk disamping Yibo sedangkan dirinya duduk bersama Ji Li. Wang Yibo merasakan ada yang dududk disampingnya segera bangun.
"Zha-Yubin? Xiao Zhan dimana"
Yubin mengarahkan dagunya ke kursinya yang terdapat Zhan dan Ji Li duduk berdua, Yibo beranjak mendekati Xiao Zhan namun suara Zhan mengintruksi dirinya untuk tak mendekati Zhan.
"Udah lo duduk dengan Yubin!"
"Kenapa?"
"Ngikutin kata gue apa susahnya sih?!"
Yibo menatap Zhan tak percaya begitupun dengan Yubin dan Ji Li. Yibo memilih diam setelah mendengar kata yang keluar dari mulut Zhan.
Setelah bel pulang Yibo menunggu Zhan, Yubin, dan Ji Li keluar dari kelas terlebih dahulu lalu ia mengikuti ketiganya dibelakang. Zhan menahan perasaannya untuk tidak marah kepada Yibo karena ia sadar sepenuhnya bukan salah Yibo, bahkan Yibo tak tau jika dirinya dijadikan bahan taruhan. Tepat ketika mereka berjalan menuju parkiran, Ziyi datang dengan senyum semiriknya.
"Hai Zhan, Yubin, Ji Li, dan hai barang 7 juta" semuanya kompak menatap Ziyi.
"Apa maksudmu?" Tanya Yibo.
"Nggak usah sok polos, lo itu cuma dijadikan taruhan oleh Zhan dan Ji Li yang cuma dihargai 7 juta, emang sebelumnya lo mau dibayar berapa?"
Semua menatap Yibo yang terdiam anatara ingin menangis atau marah, mereka kembali menatap Ziyi yang memutar sebuah rekaman pembicaraan antar Zhan, Yubin dan Ji Li. Mereka mendelik kaget, setelah rekaman itu berhenti Ziyi kembali menunjukkan sebuah video yang dimana Zhan dan Yibo ciuman didalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [Zhanyi]
RomanceA story inspired by the movie After Meet You -penyesalan memang akan datang diakhir -maaf telah membuatmu merasakan sakit yang lebih sakit dari kamu derita