Cerita ini dibuat sesingkat mungkin.
*****
*
*
*
*****"Tapi aku sakit Zhan."
"Jangan ngomong gitu, kita bakal berjuang bersama. Ya?"
Wang Yibo meremat ujung bajunya, ia menatap Xiao Zhan lalu beralih kepada Tuan Wang dan Yiyi. Sebenarnya Yibo mau hidup seperti orang normal lainnya yang bisa melakukan hal-hal yang diinginkan tanpa ada rasa khawatir dari orang terdekatnya.
"Yibo?"
"Aku tak janji."
"No, kamu harus bisa melawan kankermu oke? Aku bakal jagain kamu."
Wang Yibo tersenyum, "baiklah." Seketika Xiao Zhan memeluk Yibo yang lebih pendek darinya.
"Kamu harus berjuang Wangyi," bisik Xiao Zhan.
Wang Yibo mengagguk. Tepat hari itu Wang Yibo menerima Xiao Zhan menjadi calon pendampingnya, dan Yibo bertekad untuk sembuh dari penyakit yang ia derita selama ini.
Dari kejauhan Tuan Wang dan Yiyi tersenyum melihat Yibo yang bahagia bersama Zhan, mereka lebih suka saat Yibo mengembangkan senyumnya daripada murung tidak memiliki semangat. Karena, mereka tahu bahwa senyum yang dimiliki Yibo persis seperti senyuman mendiang Nyonya Wang, maka dari situ mereka tak mau jika senyum Yibo tiba-tiba hilang begitu saja.
"Yibo, Zhan!" panggil Tuan Wang dari tempat berdirinya, Zhan dan Yibo yang merasa dipanggil akhirnya berjalan menuju Tuan Wang dan Yiyi.
"Zhan, om minta kamu untuk jagain Yibo ya?" pinta Tuan Wang kepada Xiao Zhan yang berdiri di depannya.
Zhan mengagguk, "iya Om, Zhan bakal jagain Yibo."
"Xie xie Zhan."
"Yibo? Jangan takut, ada kita bertiga di samping kamu yang bakal jagain kamu, ya?"
"Iya Ayah, Yibo, Yibo janji akan sembuh."
"Nah gitu dong, Didi jie jie," ucap Yiyi sambil memeluk Yibo.
"Jie ...."
Tuan Wang tersenyum lalu mengajak putra dan putrinya masuk ke dalam rumah karena hari sudah hampir petang, dan tepat ketika mereka masuk ke dalam rumah, Xiao Zhan pamit pulang lebih awal. Setelah Zhan pulang, dengan tampang tak berdosanya Yibo menggoda Yiyi dengan menannyakan beberapa hal yang Yiyi tidak bisa menjawab.
"Yi Jie kapan punya pendamping? Masa kalah dengan Yibo."
'Plak!'
Sebuah tamparan tipis mendarat pada pipi Yibo, tidak sakit jika Yibo rasakan, ya memang Yiyi tidak terlalu kencang menampar adik kesayangannya ini.
"Ayah, Yibo ngejek Yiyi!"
"Enggak ngejek, Yibo cuma tanya."
"Sama aja Wang Yibo, Ayah, Yibo nakal hueee ...."
Wang Yibo mengerjapkan matanya beberapa kali. "Yi Jie kenapa?" tanyanya polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [Zhanyi]
RomanceA story inspired by the movie After Meet You -penyesalan memang akan datang diakhir -maaf telah membuatmu merasakan sakit yang lebih sakit dari kamu derita