"gue ceritain sejarah villa aja ya."
yeji, lia, chaeryeong, dan yuna mengangguk setuju. menunggu cerita ryujin yang berjalan di depan sebagai pemimpin jalan.
tanpa berhenti berjalan, ryujin mulai bercerita.
"jadi villa ini milik keluarga tante jung yang mana sahabat dekat mama gue."
chaeryeong mengerutkan dahinya, "tante jung?"
ryujin menoleh ke samping, gadis dengan rambut sebahu itu berdehem disertai senyum miring. "hm."
chaeryeong terdiam.
melihat respon chaeryoung, yeji pun bertanya. "kenapa emang, chae?"
diotak chaeryeong dipenuhi dengan tante jung, tante jung, dan tante jung. gadis itu menggelengkan kepalanya, berniat menghilangkan prasangka buruk yang terlintas di kepalanya.
tante jung gak hanya satu di dunia ini, chae. batinnya dalam hati.
"gakpapa kok, cuma familiar aja sama nama tante jung."
ryujin melanjutkan dongengnya. "karena suatu kejadian, tante jung udah jarang banget datang ke villa ini. tapi ada orang suruhannya yang selalu dateng buat bersih-bersih kok." ryujin menjeda ucapannya sebelum dilanjutkan.
"karena kejadian itu juga, tante jung nawarin vila nya untuk dijadikan tempat liburan sama orang-orang seumuran kita. dan ya...lumayan banyak yang tertarik buat dateng."
ryujin mendadak menghentikan langkahnya.
"walaupun di tengah hutan yang lebat dan creepy ini, villa itu semacam surga tersembunyi. gue yakin, setelah apa yang kita lalui ini, semuanya bakal terbayar ketika sampai di villa."
ryujin membalikkan badan sehingga matanya tepat menyorot ke dalam manik mata yeji dengan senyuman yang terukir di wajahnya.
— r e v e n g e —