Monster
RATE: M
PAIR: Hinata x Naruto
GENRE: Drama/Romance
WARNING: AU, OOC, TYPO,
DLDR
.
.
.
Dia Pria gila. Tidak, dia monster.
.
.
.
Dia benar-benar membuatku gila.
.
.
.
Setelah keluarnya Hinata dari Lift, dia hanya perlu jalan lurus hingga ke ujung ruangan kan? Info yang dia dapat begitu kan, jadi Hinata hanya perlu mengikutinya. Jika ia salah ia hanya perlu bertanya, bertanya lah jika harus bertanya jika malu bertanya maka Hinata akan tersesat.
Hinata terkekeh dengan pikirannya sendiri. Di sepajang lorong ada beberapa bilik karyawan yang Hinata tidak ketahui bagian apa saja, Hinata terus melangkah sampai di ujung ruang. Ada sebuah pintu besar, segera saja Hinata mengetuk pintu tersebut. Dengan perlahan Hinata memunculkan kepalanya masuk ke dalam.
"Masuk," Hinata mendengar suara bariton dari dalam untuk menyuruhnya masuk.
"Permisi," Hinata melangkah masuk lalu menutup pintunya kembali.
"Ehhh?" Hinata terkaget.
Hinata sangat kaget saat dirinya melihat seorang laki-laki yang pernah ia temui waktu di caffee, parahnya Hinata pernah menumpahkan minuman ke jas milik pria itu.
Sedangkan Shikamaru hanya menatap datar gadis di depannya ini, Shikamaru punya otak yang cerdas tidak mungkin ia mudah lupa dengan seseorang, tapi untuk saat ini Shikamaru akan berpura-pura untuk tidak mengenal perempuan di hadapannya ini.
"Anda mengenal saya?"
Hinata menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah, Ano, saya pelayan caffee yang pernah menumpahkan minuman ke jas anda. Maafkan saya, akan saya ganti jika saya memiliki uang," ucap Hinata sambil berojigi.
Shikamaru hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil mengusap-usap dagunya pelan. Ternyata gadis ini tidak malu untuk mengakuinya.
Hm, lumayan.
"Baiklah, kau membawa berkas mu?"
Hinata mengangguk lalu memberikan amplop berwana coklat kepada Shikamaru.
Setelah menerima berkas tersebut Shikamaru membacanya perlahan.
"Kau lulusan hanya menengah atas?" tanya Shikmaru kepada Hinata
Hinata yang mendengar pertanyaan tersebut hanya mengangguk dengan gelisah, pasalnya membuat kepercayaan diri Hinata menurun, memang benar ia hanya lulusan sekolah menengah atas. Apakah ia salah melamar pekerjaan di sini?
"Baiklah karena kami sangat membutuhkan pekerja kau diterima di sini. Kau bisa mulai bekerja lusa," Shikamaru menghembusakan nafas kasar, pasalnya jika bukan bossnya yang menyuruh tidak mungkin ia berbohong seperti ini. Mana ada zaman sekarang bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan ini tanpa seleksi apapun.
Hinata yang awalnya menunduk mendongak dengan perlahan menatap Shikamaru, "Benarkah?"
Shikamaru hanya mengangguk sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster
FanfictionHinata merasa tidak cantik untuk disukai pria itu. Tapi kenapa pria itu sangat terobsesi padanya.