Monster

First Time

Monster

RATE: M

PAIR: Hinata x Naruto

GENRE: Drama/Romance

WARNING: AU, OOC, TYPO,

DLDR

.

.

.

Dia Pria gila. Tidak, dia monster.

.

.

.

Dia benar-benar membuatku gila.

.

.

.

Hari ini adalah hari dimana Hinata akan mulai pertama kali bekerja, ia sudah mengundurkan diri kemarin dari pekerjaan sebelumnya. Hinata tidak bisa menutupi rasanya senangnya dengan riang Hinata pergi ke kantor barunya, hanya dengan menaiki sekali bis maka ia akan sampai di halte dekat dengan kantor barunya lalu setelah itu hanya perlu jalan beberapa meter untuk sampai di Uzumaki Corp.

Sekarang Hinata sudah sampai di depan kantornya, menghirup nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya Hinata berjalan sambil menenteng tasnya, Hinata menoleh ke kiri dan tersenyum kepada penjaga keamanan yang sedang bekerja.

"Ohayou," Sapa Hinata kepada penjaga tersebut.

"Ohayou mo Nona," Penjaga tersebut membalas sapaan Hinata dengan baik.

Hinata mengangguk lalu setalah itu melangkah memasuki gedung bertingkat ini sambil sesekali melompat kecil, ia terus berjalan menuju ke arah lift. Sesampainya di depan lift Hinata menengok ke kanan kiri.

Pikirnya aneh, padahal lift ini kosong. Kenapa tidak ada yang menaikinya? Ia malah melihat lift di sebelahnya terisi sangat penuh bahkan ada beberapa antrian.

Dengan santai Hinata masuk ke dalam lift kosong itu. Tapi tidak ada satupun yang mengikuti Hinata masuk, hanya ada tatapan bingung dari orang-orang di sana.

.....

Sesampainya Hinata di lantai 27, Hinata terus berjalan lurus hingga sampai di depan pintu besar bertuliskan CEO. Dengan perlahan Hinata mengetuk pintu itu, tapi tidak ada jawaban dari dalam jadi Hinata memutuskan untuk membuka pintunya perlahan lalu menengok kedalam.

Lagi-lagi Hinata dibuat kaget. Kenapa orang yang kemarin bernama Naruto duduk di sana, sambil memegang kertas-kertas.

Dengan terburu-buru Hinata masuk ke dalam, ia menghampiri Naruto lalu menarik tangan Naruto.

"Naruto apa yang kau lakukan? Jangan duduk sembarang yang bukan tempat mu," Hinata berujar dengan panik, ia takut Naruto mendapat masalah.

Sedangkan Naruto menahan senyumnya kala melihat sang gadis terlihat panik ekspresinya saat panik benar-benar meembuat Naruto merasa gemas.

Dengan perlahan Naruto memegang wajah Hinata dan menatapnya lembut. Sedangkan Hinata yang diperlakukan seperti itu tanpa sadar membuat wajahnya semerah tomat.

"Ada apa, hm?" Hinata membuang mukanya saat Naruto bertanya, suaranya benar-benar lembut rasanya membuat jantung Hinata berdebar-debar.

Untuk menetralisirkan debaran jantungnya Hinata mudur dua langkah ke belakang lalu menatap Naruto kesal.

"Naruto, itu bukan kursi mu jangan sembarangan duduk di sana. Nanti kau akan mendapatkan masalah."

Mendengar ucapan gadis di depannya membuat Naruto terkekeh pelan, benar-benar polos pikirnya.