[0.3] THE 7 SURVIVAL

16 4 7
                                    

Jisung yang merasa bahwa ia sudah sangat mengantuk mencoba untuk tertidur sebentar, tetapi disaat ia sudah ingin memasuki alam mimpi ia mendengar suara derup kaki berada diluar ruangan kantor ditoko buku tersebut. Dengan siaga ia berdiri dan menyiapkan senapannya dan berjalan kearah pintu.

________________________________________

Bersiaga dan memastikan apakah itu para mayat hidup yang berkeliaran disekitar toko tersebut. Gagang pintupun bergerak menandakan ada kehidupan dibalik pintu tersebut. Aneh tapi nyata, Jisung merasa ada percakapan dari beberapa manusia tepat dibalik pintu tersebut. Walaupun mereka berbisik kepada satu sama lain tetapi tempat itu sunyi bahkan langkah kakipun bisa terdengar nyaring disebuah ruangan tertutup.

"Jimin cepatlah buka pintu itu!!"

"Hyung, pintu ini terkunci dari dalam! Jadi sabarlah! Sudah tua masih aja menggerutuh"

"Hei aku ini hyung mu bontot!"

"Jin hyung, Jimin! Jangan bertengkar biar aku yang coba, Jimin minggir sana pendek"

"Kau sama aja menyebalkan dengan Jin hyung, Hoseok hyung"

Mendengar itu, Jisung mencoba untuk membuka kunci pintu tersebut dan tebak apa yang terjadi. Yup, pria yang Jisung percaya sebagai Hoseok terjatuh karna mendobrak pintu terlalu keras kedua pria lagi langsung menodongkan senjata mereka kearah Jisung. "Tenang, aku tentara" ujar Jisung dan memperlihatkan kalung dan lencana pangkatnya kearah mereka. Merekapun menurunkan senjata mereka dan diperbolehkan masuk kedalam ruangan tersebut, Jisung juga tak lupa untuk kembali mengunci pintu tersebut agar para mayat hidup tidak bisa menemukan mereka.

"Aku Jisung, kapten barisan ketiga dibasecamp Incheon" ujarnya dan mata ketiga pemuda itu langsung berbinar-binar. "Jadi kau kesini untuk menyelamatkan kami??" Tanya salah satu dari mereka. "Tidak, basecamp tersebut sudah hancur sama hancurnya dengan basecmap ini" seru Jisung. "Basecamp ini??" Tanya pemuda yang terlihat lebih tinggi daripada yang lain. "Hm, ini bekas basecamp terbesar diKorea Selatan, aku tidak tahu pasti kapan mereka berhasil membobol basecamp ini tetapi terlihat dari banyaknya mayat yang sedang proses pembusukan bisa jadi sudah sekitar 3 sampai 4bulan basecamp ini hancur" jelas Jisung dan mereka hanya mengangguk. "Ah pantas makanan kales semuanya masih pada awet dikawasan ini ya, oh ya aku Jimin, dan mereka hyung-hyungku, yang tinggi ida Jin hyung sebelahnya Hoseok hyung" jelas Jimin kepada Jisung.

"Kalian hanya bertiga??" Tanya Jisung dan dijawab gelengan dari Hoseok. "Aniya hyung, masih ada empat anggota kelompok kami dimarkas sementara kami, bagaimana dengan dirimu? Kau sendiri??" Tanya Hoseok." Tidak, aku membawa.... kekasihku" ujar Jisung dan menunjuk kearah Fay yang sedang tidur di bawah meja kantor bekas.

"Woah, kau membawanya??" Tanya Hoseok yang berakibat ia terkena satu jitakan dari Jin. "Kalau dia tidak membawanya maka dia akan menjawab dia sendiri bodoh" keluh Jin yang tak tahan dengan kebodohan adiknya yang satu ini. "Hei hei sudah, jangan bertengkar. Hari sudah gelap, bermalamlah disini besok kami akan mengantar kalian kemarkas kalian." Ujar Jisung, mereka hanya bisa berpikir keras karna mereka baru saja bertemu dengan Jisung. "Kalian tahu, mereka akan lebih ganas saat malam tiba, kekuatan mereka bertambah 10% dari siang hari dan akan terus bertambah selamanya sampai mereka berevaluasi menjadi hal yang lebih buruk. Saat diBusan saja aku bertemu 3 clicker dengan muka sudah tak berwujud" jelas Jisung tentu dipercayai oleh mereka. Toh bagaimana enggak, Jisungkan seorang tentara negara.

THE APOCALYPSE [BTS × YOU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang