[0.8] One More Dream

5 1 0
                                    
























































" hyung, sepertinya aku sudah menemukan dua dari mereka"




































________________________________


Terik matahari seperti tidak mengizinkan pria berparas mungil itu kembali kealam bawah sadarnya. "Akh.. di- dimana aku?" Ujarnya saat ia tersadar dirinya sedang tidur diayas kasur nan empuk milik seseorang.

"Seingatku aku tidur dibasement salah satu apartement disini?" Mencoba untuk berdiri dan melohat sekitaran ruangan yang ia baru saha tiduri. "Hm... aneh, mengapa ruangan ini seperti mas--"

"Oh! Sudah sadar rupanya..." ujar seseorang yang berparas bule masuk kedalam ruangan tersebut. "Ah iya, err... terimakasih sudah membawaku kesini..."

"Bangchan, just call me Chan" ujar Bang Chan dan langsung memasuki ruangan tadi sembari membawa nampan berisikan makanan seperti bubur dan segelas air putih. "Akan ku tahu ini semua dimeja ini okay, kamu bisa langsung memakannya dan untuk baju ganti-- " perkataan Bang chan yang belum selesaipun ia potong dan berkata, "tak usah, berikan saja aku dalaman dan celana untuk baju... biarkan aku tetap memakai ini." Bang chan yang mendengar itupun langsung tersenyum dan mengangguk mengerti. "Baiklah, jika ada keperluan lain just call my name okay, in outside there have Felix my brother .... maaf aku tak tahu siapa namamu?"

"Ah ya benar, aku Jimin, Park Jimin"

****

"Seperti itulah aku bertemu dan kakak - kakakku menyuruh menemukan kalian semua." Jelas Jeongin sembari memberikan penjelasan kepada Taehyung dan Hoseok. "Tunggu, apa kau benar benar percata bahwa ia adalah Jimin? Dia sudah mati---"

"Sebenarnya kami juga ga percaya disaat ia memberitahu anggota kami saat ia bilang bahwa dia tertinggal dan tergigit oleh para zombie - zombie tanpa berubah sedikitpu." Ujar sang pengemudi mobil. "Ho'oh, benar kata Hyunjin hyung bahkan Minho hyung hampir menembak kepalanya dengan senapan api..." ujar seorang berparas tupai yang berada disamping tempat Hyunjin. "Kalau saja Chan hyung tidak menghalangi bapak dari tiga anak itu pasti Jimin hyung sudah berlubang kepalanya hahahahahaha...haha... maaf" ujar Jeongin yang mengetahui candaannya itu terdengar garing.

"Yak, ayen kau harus belajar banyak dengan Hyunjin untuk masalah candaan. Kau kebanyak bergaul dengan Changbin hyung si" ujar Han dan dishut ketawa kik - kik oleh Hyunjin sehingga menyebabkan mobil yang mereka tumpangi menabrak 2 zombie yang sedang menyebrang jalan.

"Ouhhh.... that hurt!" Teriak mereka berlima disaat melihat dua zombie itu menjadi gepeng dan rata dengan jalanan dan dilanjutkan dengan tertawa keras oleh mereka semua.

****

"Jungkook-ah, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri, hyung masih ada tangan kiriku yang masih berguna" ujar Jin yang mencoba untuk menghibur adiknya tersebut. Tetapi usahanya tidak memberikan hasil yang ia inginkan, melainkan sebuah perkataan penyesalan dan menyalahkan diri karna ulahnya yang terlambat seperkian detik saja.

"Hey yang dikatakan Jin hyung itu benar, kau lupa? Dia bisa menggunakan dua tangan sekaligus! Dan Jin hyung tidak akan membunuh walaupun karna ini.... ya walaupun kalau aku jadi dirinya aku akan membunuhmu" Ujar Suga dan ia langsung menerima jitakan keras oleh tangan kiri Jin yang mendengar hal itu. "Terimakasih untuk telah tidak membantu Min Keparat Yoongi" gerutuh Jin. "Yak! Yang penting aku berusaha" Ujarnya membela diri.

Jungkook yang melihat interaksi kedua kakaknya terebutpun mulai tertawa kecil dan menghapus air matanya. "Hiks... hahahaha kalian masih saja... hiks bisa bercanda" ujar Jungkook dan memeluk Jin dan Yoongi dengan eratnya.

"Baiklah! acara sedih - sedihannya udah dulu, kita harus cari jalan keluar dari tempat mengerikan dan keren ini dengan cep----

Tap tap tao tap tap

"Kalian dengar itu? sepertinya ada yang berlari dari arah depan lorong ini" ujar Jin dan terlihat Namjoon yang sedang lari panik memberi kode untuk Jin, Yoongi dan Jungkook untuk ikutan berlari.

Seakan mengerti Jin langsung menarik mereka berdua lari dengan cepat, benar saja dibelakang Namjoon ada beberapa orang yang mengejarnya dengan membawa beberapa pisau dan panah. "BERPENCAR! LORONG - LORONG INI BERSAMBUNGAN!!" teriak Namjoon dan menyeret Jungkook kearah kiri sedangkan Jin dan Yoongi tetap lurus sembari menghindari anak panah yang terus dikeluarkan. Tetapi bukan Yoongi namanya kalau tidak pintar, iya setiap anak panah yang meleset ia ambil dan kumpulkan ditangan kanannya sampai - sampai ia mendengar decikan dari sang pemanah. Menengok belakang dan memberikan cengiran khasnya.

"Hyung, jangan berhenti sampai bunyi teriakkan salah satu dari merek!" Teriak Yoongi dan mendorong Jin kearah kanan. Tanpa sempat menjawab Jin langsung berlari dan terus berlari kearah kanan dan tiba - tiba...

"AAAARRGG!!!! MATAKU! SIALAN KAU!" Teriak salah satu dari pengejar dan disaat itupun Jin berhenti dan mengistirahatkan sebentar dan merauk udara sebanyak - banyaknya.

mendengar langkah kaki yang ia kira Yoongi, "Yak! Kau sia----lan..." orang berbadan kekar itupun mendekatinya dan berkata, "Ck, mana bisa aku membunuh gadis semanis ini!!!" Teriaknya dan langsung mendapatkan tendangan kuat diharapan masa depannya. "YAK! KAUPIKIRAKUINIAPA?! ASALKAUTAUAKUININAMJAYANGTULEN! BAHKANAKUBISAMENGALAHKANMUDENGANSATUTANGANTAU!?" Marah Jin dan menjitak kepala sang lawan dengan besi yang ada disebelahnya yang membuat lawannya pingsan ditempat sembari berharap bahwa masa depannya tetap bisa di- gunakan dengan baik -.

Yoongi yang selesai mengalahkan mereka tak sengaja mendengarkan kerutukan Jin dan ia bersyukur karna yang dikerutuk bukan dirinya, karna ia sangat malas mendengar gerutuh nan cepat milik Jin. "Nyari gara - gara tu anak ama Jin hyung, gua harap barang berharganya ga pecah dah..." ujar Yoongi sendiri dan menyusul keberadaan Jin yang sedang duduk sembari memanyunkan bibirnya diatas lawannya yang susah tergeletak.

"..... HAHAHAHAHAHAHAHAHA HYUNG KAU HEBAT HAHAHAHAHAHA" lagak yang lebih muda melihat gaya duduk kakaknya seperti perempuan sedang datang bulan dan berhasil menumbangkan pacar lelakinya.

"APAKAUJUGAMAUAKUCERAMAIH?!" ujarnya, bersyukur Yoongi sering menyanyikan lagu rap, jadi udah biasan "enggak hyuung, ayo kita pergi dan cari 2 anak tengik itu" Jin yang mendengarnya hanya mengangguk dan mengikuti Yoongi yang memimpin. "Yoongi-ya... tunggu sebentar" ujaenya dan berlari kearah lawannya dan memendang lengannya dengan keras lalu mengajak Yoongi untuk lari karna takut kalau tiba - tiba ia terbangun.

Yoongi yang melihat gelagak kakak tertuanya hanya bisa menggeleng - geleng tak percaya.










TBC



hi guys! ga sadar ya udah sebulan aku ga ups! story ini dan buat semua reader aku sebagai author mengucapkan minta maaf sebesar besarnya karna besok kita sudah menyambut ramadhanlagi~

dan terimakasih udah setia buat nungguin cerita ini update yaa
aku sayang kalian semua~
janganll lupa buat vote sama
komen yaaa, maaf kali ini ceritanya agak berantakan dan ngaur eheh





ily3000🙆🏻‍♀️♡


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE APOCALYPSE [BTS × YOU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang