Cr : Kuroko no Basket
.
.
.
.Kagami POV
"Aku pulang."
Aku melangkahkan kaki menuju ruang TV, tapi tidak ada seorangpun disana, "sepi sekali. Kemana anak itu?" Tanyaku entah pada siapa.
Aku lebih memilih masuk ke kamar dan berbenah diri terlebih dahulu. Setelah itu aku akan masak untuk makan malam kami.
~*~
"HARU!!!"
"Kenapa?! Berisik Taiga!" Balasnya tak kalah galak.
"Habisnya aku panggil daritadi diam saja."
"Aku sedang belajar untuk lomba sains tauu."
"Oh yaa? Pintar juga sepupuku." Ucapku seraya memberikan semangkuk Ramen.
"Tentu sajaaa. Selamat makan."
"Oh iya, apa kepala Kuroko-kun baik-baik saja setelah latihan tanding?"
"Uhuk... Uhuk..."
"Minum ini. Mangkanya kalau makan pelan-pelan, Kyojin."
"Bukan itu masalahnya, darimana kau tau?"
"Apa?" Tanyanya santai.
"Hhh... tentu saja masalah kepala Kuroko."
"Ohhh. Memangnya kenapa kalau aku tau?"
"Kau bilang kau tidak suka basket dan teman-temanmu itu."
"Aku juga cukup penasaran dengan permainan mereka, jadi aku lihat kalian bermain. Bukan berarti aku sudah memaafkan mereka." Jawabku santai.
"Tapi kau tidak ada disana kemarin." Tanyaku tak percaya. Apa dia punya kemampuan supranatural? Bagaimana mungkin dia tahu tapi dia tidak ada disana.
"Rahasia. Biarlah hanya aku dan Tuhan yang tau."
"Ck, apa-apaan."
Well, karena Haru menyinggung insiden Kuroko saat latihan tanding, akupun segera menceritakan obrolan mereka saat di taman, selagi aku ingat.
"Kata dokter lukanya tidak terlalu parah. Tapi, setelah kami selesai latihan tanding, Kise menemui Kuroko."
"Untuk apa?"
"Apa aku belum cerita kenapa Kise datang ke Seirin saat itu?" Tanyaku balik.
"Belum."
"Kise datang ke Seirin untuk mengajak Kuroko bergabung bersama Kaijou. Dia bilang Kuroko adalah orang yang sangat ia kagumi. Aku tidak tau ucapannya itu benar atau hanya omong kosong belaka."
"Apa respon Kuroko-kun?"
"Tentu saja dia menolaknya. Jangan lupakan misinya untuk menjadikan Seirin tim nomor satu di Jepang! Tapi di satu sisi, Kuroko juga menghargai rasa kagum yang Kise utarakan."
Haru POV
"Lalu apa yang mereka bicarakan setelah latihan tanding?"
"Sebenarnya, aku hanya mendengar pembicaraan mereka sebentar. Karena aku muak dengan omong kosong si Kuning itu. Mereka membahas seberapa pentingnya kemenangan menurut persepsi mereka."
"Hhh... selain itu, Kuroko juga bilang kalau dia terkesan dengan permainanku. Aku tidak tau dia terkesan dengan gaya permainanku yang seperti apa. Yaa, memang benar saat aku mulai tau siapa Kiseki no sedai, aku lebih bersemangat untuk bermain basket. Bahkan aku selalu menemukan hal baru setiap latihan. Rasanya aku harus menguasai itu semua karena aku akan melawan musuh yang benar-benar kuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
AKOGARERU [BOOK I] {GoM X OC X Kagami}
Random-Ketika semua masa lalumu terkubur rapat dan tidak ada yang mengusiknya lagi selama setengah tahun, tiba-tiba saja kau dikejutkan akan kehadiran mu sendiri di tengah-tengah persaingan antara teman satu sekolah mu dulu yang kini menjadi rival satu sa...