𝓣𝓱𝓪𝓽 𝓝𝓲𝓰𝓱𝓽 {𝓔𝔁𝓽𝓻𝓪 𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 𝓟𝓪𝓻𝓽 2}

229 23 4
                                    

Cr : Anime Kuroko no Basket

.
.
.
.
.
.

Ting

Sebuah nada singkat dari handphone berwarna biru langit itu berbunyi cukup nyaring di ruangan yang hanya disinari oleh lampu tidur. Kuroko, sebagai pemilik handphone tentu tau bahwa ada satu pesan masuk. Namun karena ia sedang mengistirahatkan tubuh serta pikirannya, ia nampak enggan hanya untuk meraih handphonenya yang terletak disebelah meja kecil tempat tidurnya.

"Mungkin hanya pesan dari orang yang salah kirim." Ia tak mau ambil pusing akan hal itu dan memilih untuk memejamkan matanya lagi.

Drt... Drt... Drt...

Namun sayang, baru beberapa detik ia memejamkan mata, handphonenya kembali bergetar dan menandakan ada satu panggilan masuk ke kontaknya. Ia mengerenyitkan dahinya karena ia termasuk orang yang sangat jarang dihubungi oleh siapapun.

Mau tidak mau Kuroko segera bangun dari tidurnya dan meraih handphonenya yang masih terus bergetar. Sebelum ia mengangkat panggilan itu, ia membaca nama yang tertera di layar handphonenya. Ia membulatkan mata saat melihat nama "Kise Ryouta" terpampang di layar.

Kuroko nampak ragu untuk mengangkat panggilan Kise, namun ada rasa penasaran dalam hatinya kenapa Kise tiba-tiba menelphonenya. Tentu dia tidak akan menelphone Kuroko hanya untuk panggilan tidak penting disaat hubungan pertemanan mereka sedang tidak baik-baik saja.

Panggilan pertama tidak Kuroko jawab dan ia bersyukur akan hal itu. Tapi, jika Kise menelphonenya sekali lagi, maka keputusan Kuroko adalah mengangkat telephone itu. Jika memang ada hal penting yang Kise ingin bicarakan dengannya, pasti ia akan menghubungi Kuroko kembali.

Dan benar saja, selang beberapa detik handphone Kuroko kembali bergetar dan muncul nama "Kise Ryouta" di layar. Lagi-lagi Kuroko harus bergulat dengan batinnya untuk kembali berbincang dengan teman lamanya itu.

"Moshi moshi."

"Moshi moshi, Kuroko-cchi!"

"Ha'i, Kise-kun. Baru kali ini kau menelphoneku lagi, apa ada yang ingin kau bicarakan?"

"Ehm, tentu. Kau tidak sedang mengerjakan tugas atau belajar, kan? Aku takut mengganggumu."

"Tidak."

"Oh iya, bagaimana kabarmu? Dan bagaimana latihan dan pertandingan Seirin akhir-akhir ini?"

"Kabarku? ehm, kurasa baik-baik saja. Untuk latihan, sama seperti biasanya. Dan untuk pertandingan, kurasa semuanya berjalan dengan lancar dan baik."

"Baguslah kalau begitu."

Keduanya sempat terdiam dan larut dalam pikiran masing-masing. Kuroko yang menunggu Kise berbicara sedangkan Kise yang sedang merangkai kata-kata yang tepat untuk ia katakan atau mungkin ceritakan pada Kuroko. Karena bagaimanapun juga, Kuroko akan menjadi orang pertama yang tau diantara anggota Kisedai lain terkait pertemuannya dengan Haru tempo lalu.

"Ehm, aku tidak tau harus mulai darimana dan aku juga tidak tau harus cerita ini pada siapa, jadi maaf jika aku mengganggumu."

"Tidak apa-apa."

"Tapi sebelum itu, bisakah kau berkata jujur setelah aku menceritakannya?"

Kuroko hanya terdiam mendengar nada suara Kise yang berubah menjadi lebih dalam dan serius. Entah kenapa perasaannya kembali gelisah dan pikirannya kembali terfokus pada satu hal, "Apa mungkin Kise akan membahas Haru dan dia juga sudah tau semuanya?"

AKOGARERU [BOOK I] {GoM X OC X Kagami}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang