Sebelum Penyerangan

20 3 2
                                    

Jo bangkit dari tempat duduknya dan jelas dengan senyuman seolah mengatakan kebahgian dirinya

🌀🌀🌀

"Hai...best friends"kata jo menyambut mereka dengan tatapan meremehkan

Mereka yang melihat itupun merasa jengkel mereka ingin marah tapi tidak bisa,karena meraka bersama dengan pasangan mereka

"Ck.diamlahhh...,kau selamat kali ini"kata zaki pelan yang berhasil di dengar jo

Jo yang mendengar itu tertawa dalam hati

"Jo...,ada mas-.."kata zaki belum berakhir tapi suara telpon udah memotong perkataan nya

Kring

Kring

Suara telpon jo,dengan cepat mengangkat telpon dan memberi jarak dengan sahabatnya

"Ada apa kau menelpon Arva???"kata jo datarr

"Bos tolong aku di sekap saat sedang menjumput barang,aku sedang dijalan-..."kata Arva terpotong dengan orang yang menyekapnya

"Kau berada dimana??"tanya jo cepat

"Arva..." lanjutnya dengan teriak

Mendengar teriak dari arah jo yang lainnya datang menghampiri jo

"Ada apa"kata mereka kompak,dengan muka yang sangat serius

"Gakpapa..,hanya ada ayam di tarbak nyamuk tadi"bohong mencairkan suasana

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

Pukul mereka secara bergantian dengan bahagia diatas penderitaan orang

"Anjir...sakit woi"bela jo terhadap dirinya yang merasakan sakit di kepalanya

Sembari mengelus kepalanya yang sakit dan berpikir bagaimana membebaskan Arva

Pletak

"Terakhir..,eheh"kata fanny dengan terkekeh kecil

Malang sekali nasib seorang jonathan Alexander,sedang di timpa masalah di timpuk lagi

"Kau juga fann..??"kata jo seperti tidak percaya,dan memperlihatkan wajah seolah olah itu Menyakitkan dan tidak pernah dilakukan orang lain

Fanny tidak menjawab,malah dia kebingungan,dan memperlihat wajah sedang berpikir

"Kau sedang berpikir Arva telat dan dia  telah kemana bukan?"tanya jo tepat sasaran

"Iyah dan dia kemana yah???"tanya fanny bingung

"Dia sedang di sekap,dan aku sedang mencari tau bagaimana jalan keluarnya,aku mengetahuinya karna dia yang tadi menelepon"kata jo santai yang lagi lagi gak memikirkan seberapa kesalnya orang orang yang mendengarkan

Cukup lahhh jo gobloknya jangan sampai goblok goblok kali

Pletak

Pukul mereka kompak,membuat jo lagi lagi meringis betapa sakitnya kepalanya

Sahabat sahabatnya sekarang mencari jalan bagaimana cara membebaskan Arva,jangankan membebaskan posisi dia sedang di sekap mereka saja tidak tau

Jo mengelus kepalanya yang sakit sambil mengutuk mereka semua,lagi senang senangnya mengutuk para sahabat dan pasanganya

Best Friends foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang