"SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA!"
"Gue pikir, semboyan itu udah lo tanam dalam-dalam di hati lo semua! Kenyataannya cuma ada di ujung mulut!"
"Baru minggu lalu, gue kasih apresiasi ke lo semua, karena mastiin semua anggota yang luka, keluar dari medan tempur tanpa sisa. Gue pikir, setia lo, solid lo, udah di atas awan!"
"Kenyataannya? Jauh di bawah tanah!"
Ratusan laki-laki yang sepenuhnya masih berseragam putih abu itu menundukkan kepalanya menatap tanah. Menyesali semua kesalahan mereka. Alih-alih rasa kesal, justru rasa malu yang merayapi hati para anggota geng besar itu.
Merasa persaudaraan dan kesetiaan yang selama ini mereka pupuk menjadi berantakan.
"Saudara mana, yang diem aja waktu lihat saudaranya dihukum lari, keliling lapangan tiga puluh kali. Sementara, lo semua tau dia asma!"
"Baru gue tinggal satu hari, udah hampir bunuh anak orang aja!"
"Persetan sama situasi upacara!"
Mereka tidak menyangkal, atau menyebutkan alasan. Mereka hanya mampu diam seribu bahasa, dan menerima apapun konsekuensi kesalahan mereka. Itu karena mereka mengingat jelas, pasal pertama dan pasal kedua Argon.
Pertama, tidak ada pembenaran atas sebuah kesalahan dalam bentuk apapun.
Kedua, setiap kesalahan memang memiliki sebab tetapi setiap kesalahan juga berakibat.
"Jangan kira gue juga nggak tau, tentang calon anggota baru, yang udah pansos, padahal masuk juga belum."
"Gue tekanin sekali lagi untuk lo semua!"
"Argon itu sunyi, tapi punya nyali!"
"Kalo sebatas nyali, untuk keluar barisan pas upacara aja nggak punya, MASIH PUNYA MUKA BUAT NGAKU ARGON?"
"Mereka tetep anggota Re!" Sentak salah satu inti Argon. Ucapan ketuanya yang satu itu cukup mengerikan untuk di dengar. Karena ucapan itu berarti anggota yang saat itu berada di barisan dan tidak berniat membantu saudaranya, harus keluar dari Argon.
"Gue nggak butuh ratusan anggota yang gak bisa patuh sama nilai-nilai Argon!"
Atmosfer MABES ARGON sore itu benar-benar mencekam. Ini bukan tentang ketua yang gila hormat atau sejenisnya. Tapi disini, mereka menjunjung tinggi jabatan ketua. Sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap Argon, geng besar yang namanya melambung di angkasa berkat ketuanya dari generasi ke generasi.
"Kalau lo semua laki-laki, dan masih punya nyali, datangi keluarganya. MINTA MAAF."
"Paling enggak, masih ada tanggung jawabnya. Itu pun, kalau lo semua ngerasa laki-laki."
"Sebutin pasal kedua Argon, sekarang!"
"SETIAP KESALAHAN MEMANG MEMILIKI SEBAB TETAPI SETIAP KESALAHAN JUGA BERAKIBAT." Serempak seluruh anggota Argon mengemukakan pasal kedua Argon.
"AMBIL POSISI!"
395 remaja yang sepenuhnya masih berseragam putih abu itu mengambil posisi push up.
"SATU KOMANDO, GALANG."
Anggota Argon yang merasa namanya disebut segera memimpin akibat kesalahan mereka.
"SATU."
"DUA."
"TIGA"
Tidak satupun dari mereka yang marah, karena bagi mereka, setiap kesalahan memang harus di pertanggung jawabkan.
"EMPAT PULUH SEMBILAN."
"LIMA PULUH."
"Stop!"
"Berdiri!" Titah sang ketua.
Ratusan anggota Argon itu berdiri, mereka baru mampu mengangkat wajah mereka setelah mempertanggung jawabkan kesalahan mereka.
"NILAI-NILAI ARGON!"
"Pasal pertama, tidak ada pembenaran atas sebuah kesalahan dalam bentuk apapun."
"Kedua, setiap kesalahan memang memiliki sebab tetapi setiap kesalahan juga berakibat."
"Ketiga, kesetiaan dan persaudaraan di atas segalanya."
"Keempat, tidak ada tempat untuk pengkhianat. Dikeluarkan dengan tidak hormat atau kematian sebagai akibat."
"Kelima, darah di balas darah, nyawa di balas nyawa."
"Keenam, ketua tahta tertinggi Argon. Perintah ketua tidak bisa dibantah."
Ketua mereka, ketua angkatan ke tujuh yang membawa Argon kembali kepada titik tertinggi masa kejayaannya.
"ARGON JATUH DAN BERTUMBUH BERSAMA." Teriak sang ketua dengan bangga.
"PANTANG MUNDUR SEBELUM MERAIH KEMENANGAN ATAU GUGUR ALASANNYA." Para inti Argon turut menyambut teriakan ketuanya yang menggema di telinga ratusan anggota Argon.
"ARGON?"
"SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA."
Namanya Mars Regle Attarion Sangga. Ketua Argon angkatan tujuh yang mampu memenangkan setiap pertempuran dan menjadikan Argon geng motor yang disegani di jalanan. Sekaligus menjadi raja di arena balapan karena selama dua tahun berturut-turut belum ada yang mampu mengalahkannya.
☠️ARGON RAYA🏴☠️
_________________
Allow bubble! Bismillahirrahmanirrahim, aku akan publikasikan ulang REGLE dengan versi terbaruku.
Mohon suportnya untuk kedepannya, dan mohon maaf jika masih banyak sekali kurangnya, karena aku sendiri seorang penulis pemula yang masih meraba di dunia kepenulisan.
Semoga bubble suka dan menikmati versi terbaru REGLE 🌷💗
KAMU SEDANG MEMBACA
REGLE [ NEW VERSION ]
Teen Fiction[ ⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU! SEBAGIAN PART DI PRIVATE ⚠️ ] "Dia luka, lo semua rata!" Mars Regle Attarion Sangga adalah Ketua Argon Raya generasi tujuh, satu tahun menjabat sebagai Ketua Argon membuat Regle dihadapkan oleh banyak konflik. Namun, sep...