Terjerat Sex

3.6K 22 0
                                    

Kisah ini berawal ketika aku mulai mengenalnya. Iya, seorang lelaki tampan yang baik dengan penuh kebaikan hati. Sebut saja namanya Bastian. Dia adalah seorang lelaki tampan berusia 26 tahun, dengan postur tubuh tinggi, putih, dan dia memiliki bekas jaitan di pipi dekat mulutnya. Dia mirip opa-opa gitu, meskipun ada bekas itu tidak mengurangi ketampanannya.
Pertama kali mengenalnya dia adalah sosok yang baik, sopan, rapi, berwibawa dan penuh karisma. Apalagi dia hafal Al-Qur'an dia suka bahasa Arab. Jadi siapa yang gak klepek-klepek kalau kenal dia. Aku langsung jatuh hati pertama bertemu dengannya. Hehe, maklum namanya manusia kan.
Lanjut ya, jadi aku berkenalan dengannya melalui salah satu akun media sosial yang pernah hits sebelum WA. Aku sebenernya ketika awal diajak ketemu, gak yakin sih karena namanya gadis desa pasti takut lah kalau mau ketemu laki-laki yang baru kenal.
Nah, akhirnya aku memustuskan mau bertemu dengannya tepat ditahun 2017 dibulan puasa, oh iya lupa aku kenal dia dari tahun 2017 hingga sekarang. Lumayan lama ya kenalnya, hehe.
Aku janjian dengannya di depan salah satu swalayan didekat jalan raya. Aku ke swalayan sambil mengendarai motor matic kesayanganku yang suka bawel alias mogokan itu dengan hati riang gembira serta deg-degan bertemu dengannya. Aku mencarinya didepan dan didalam swalayan tapi tak menemukannya. Lalu ku coba telfon, ternyata dia ada di mobil depan swalayan. Kan capek-capek nyari dan udah panik duluan, efek gak nanya sih kalau mau ketemuan pakek apa atau baju apa lah. Oh iya     jadi setelah aku telfon dia, dia nyuruh aku buat parkir motor dan masuk ke mobilnya. Eits jangan salah paham sama pikiran aneh-aneh dulu ya.
           Jadi kami memutuskan untuk mencari makanan untuk berbuka puasa, aku berbuka puasa sama dia di dekat sekolah SMA ku dulu. Setelah berbuka puasa , dimobil dia bercerita sedikit tentang kesukaannya tentang dia pernah punya temen orang sini juga. Dan aku diantarnya pulang sampai didepan swalayan tadi, soalnya aku bawa motor sendiri. Jadi gak mungkin kan kalau aku tinggal, meskipun mogokan tapi dia tersayang,, hehe.
Setelah pertemuan itu, kami masih saling berhubungan, namun setelah beberapa hari dia harus balik ke kota dimana dia kuliah. Oh iya, jadi dia itu sedang ada KKN di desa tetangga. Makanya sosmednya bisa nyantol. Dan bisa kenal bahkan sempet ketemu. Akhirnya selang satu minggu aku lost kontak dengannya. Padahal disisi lain aku sudah jatuh hati dengannya dari pertama bertemu. Setiap hari, aku masih chat dia berharap dia bakalan balas suatu saat nanti.
Akhirnya ditahun 2019 setelah sempat lost kontak 1 tahun lebih , dia balas chat aku. Dia basa basi tentang kabarku. Bodoh ya aku, satu tahun lebih chat dia terus dengan harapan akan dibalas. Tapi harapanku gak sia" akhirnya chatku dibalas olehnya.
Setelah dibalas itu, kita pun saling intens berkomunikasi. Hampir setiap hari kami chat, padahal diposisi ini aku sudah memiliki pacar. Dia baik, pacarku juga tau kalau aku chatting dengannya, sebenernya dia marah tapi kadang aku gak bisa buat nahan untuk tak membalasnya. Egois sih sebenernya aku ini. Tapi , aku penasaran dengannya mengapa dia dulu tak ada kabar menghilang begitu saja.
Tepat dibulan ramadhan lagi aku janjian dengannya untuk bertemu saling melepas rindu. Lama tak bertemu. Sebelum bertemu aku sempat beberapa kali telfon dan vidcall dengannya. Jadi aku janjian dengannya pukul 6 pagi didepan kostku. Oh iya, jadi aku sebenernya aku kuliah dikota yang sama dengan dia.
Pukul 6 pagi dia sudah ada didepan kostku, dia memakai jaket kali ini berbeda dengan awal aku bertemu dengannya dimana dia keliatan rapi dengan kemeja panjangnya. Well, tapi gapapa. Dia tetap tampan menurutku. Aku pun jalan bersama nya, tanpa tujuan dia mengajakku didekat kampusku. Aku gak tau ya mau kemana, sampai dia berhenti di pom bensin. Aku pikir dia mau isi bensin, ternyata tebakan ku salah.

Terjerat Sex (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang