Bulan-bulan awal

1.8K 11 5
                                    

Setelah kejadian itu, aku intens berhubungan dengan nya. Hampir 2 hingga 3 kali kita bertemu setiap minggunya. Dan gak cuma itu, yang lebih gilanya. Kita main makin ngawur aja, gimana gk ngawur. Mulai dari parkiran mall, parkiran swalayan, di parkiran pinggir jalan, di hotel, diapart nya dan ditempat-tempat sepi kita udah pernah main. Jadi setiap weekend dia jemput aku ke kost buat ketemuan , dan jam ketemu kita lebih sering antara malem jam 1 malem-siang atau kita ketemu pagi jam 6-siang. Jarang banget ketemu sore. Jadi kenapa aku bisa mau sama dia terus, karena disini kita punya komitmen dia janji buat serius sama aku, dan aku disuruhnya hanya sama dia. Tapi emang bodoh sih aku , percaya aja sama rayuan buaya, wkwk.
Di bulan pertama dia begitu romantis, dia selalu vidcall, selalu chatting, selalu kasih surprise ketika ketemu. Namanya masih awal kan ya, ya wajar se romantis itu. Aku juga gak nyangka sih bakalan jatuh cinta sedalam ini sama dia. Ya gimana lagi, aku kagum sifatnya yang begitu baik, romantis, sabar, sedikitpun dia gak pernah marah sama aku, dan dia lelaki sholeh yang hafal Al-qur'an, hadist dan dia begitu tampan menurutku. Aku mengenalnya sebagai sosok yang baik dan bisa ku percaya hingga aku yakin mau terus dengannya hingga sekarang. Dan aku hanya melakukan itu dengannya, karena aku ingat janjiku. Setiap ada lelaki lain yang mengajakku aku tidak bisa melakukan itu, sebab teringat janjiku padanya.

Terjerat Sex (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang