chapter 2

4 0 0
                                    


Chapter 2

Dahye ingin melipat pakaiannya tadi untuk di laundry nanti sore. Minggu ini dia sedang malas mencuci, jadinya ia lebih memilih untuk melaundry pakaiannya. Saat dia merapikan seragamnya, ia baru ingat tentang gantungan kunci itu.

"lucu banget sih gantungan kuncinya" terlihat karakter kesukaannya, Winnie the pooh yg menggantung di tangannya. "kalo bukan punya orang udh gua pake deh" kata Dahye berbicara sendiri

Ia pun tersenyum mengingat ia pernah sangat bucin dengan karakter tersebut sampai memiliki lemari khusus Winnie the pooh yg berisi semua koleksi tentang karakter beruang tersebut. Namun, senyumnya memudar ketika mengingat apa yg membuatnya menyimpan semua koleksi Winnie the pooh-nya di gudang. Sudahlah, dia sudah memustuskan untuk melupakan semua itu

"Eh gantungan kuncinya ada namanya? Jim..my?"


🌻🐰🐯

Disisi lain...

"JIMMY DATENG NENEK!!"

"JANGAN TERIAK TERIAK JIMMY!!!" teriak sang bibi dari dapur

Jimmy hanya terkekeh mendengarnya.

"JIMMY CUCU DURHAKA!! UDAH BERAPA LAMA LU NGGAK KESINI HAH!? UDAH LUPA PUNYA NENEK HMM!?"

"MAAP NEK ASTAGA, INI CUCUNYA DATENG DI PELUK CIUM DULU KEK."

"Ululu cucu ku sini di peluk dulu sama nenek."

Setelah acara peluk pelukan, nenek langsung menempeleng kepala jimmy

"UDH 2X MAMIMU DATENG, TAPI KENAPA KAMU GA IKUT HAH?"

"Gimana ya nek, Jimmy sibuk banget nek, apalagi Jimmy juga harus latihan terus biar ga diomelin sama coach, ga enak juga sama yg lain kalo Jimmy absen mulu, ini juga tadi Jimmy ijin bisanya Cuma 2 hari huhu"

Sebenarnya Eli (nenek Jimmy) pun tidak tega melihat cucunya yang harus bekerja keras di masa mudanya,tapi katanay itu impiannya, dia tidak bisa melarang cucunya meraih mimpinya, tapi bukankah cucunya ini terlalu muda untuk menghadapi dunia yg kejam ini.

"Yaudah, sana ke kamar mamimu, istirahat dulu,pasti kamu capek, nanti jam 4 ke meja makan ya? Kita makan sama sama."

"Siap nek" kata Jimmy sambal melangkah ke kamar maminya.

Setelah merebahkan dirinya di Kasur, ia berniat mengambil hpnya di tas. Namun tasnya Nampak janggal, seperti ada komponen yg tidak lengkap di tas kesayangannya itu.

GANTUNGAN KUNCINYA!! Ia langsung mengobrak abrik tasnya. Sayang sekali, ia tidak menemukan gantungan kunci tersebut di dalam tas, mukanya pucat mengingat gantungan kunci itu adalah satu satunya barang yg diberi oleh gadis cantik yang merupakan cinta pertamanya, yang ia sendiri pun tak tahu sekarang dimana keberadaannya. Ia hanya berharap gantungan kunci itu hanya terselip, atau tertinggal di dormnya.


SORRY BANGET PENDEK HEHE, IDE KU MENTOK :)

mianhae | mark & jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang