📍DARIYAN SATRIA

17 2 2
                                    

"Kamu adalah yang aku inginkan saat ini dan seterusnya"

Dariyan Satria

Tiktik.....

Suara hujan begitu deras turun ketanah suasana dingin sekitarnya seorang cewek sedang main hujan hujanan didepan halte bis, cowok yang meliat dihalte bis cuman heran.

Orang orang disekitar malah berteduh supaya bajunya tidak basah malah cewek yang sedang main hujan senang, Senyum cewek yang sedang main hujan hujanan didepan halte bis dengan senyum merekah.

Senyum yang begitu tulus, semoga jadi salah satu pembuat senyum nya.......

Yang selalu ada dihati takkan pernah terganti.......

Semoga tidak akan terpisahkan......

Doa laki laki didepan halte sambil tersenyum kearah cewek yang sedang main hujan.

"Lala udah main ujannya nanti sakit loh, " peringat Ryan sedang membawa sebuah payung dipegangnya.

Lala yang main hujan didepan halte bis tidak merespon sama sekali malah berputar putar saat hujan turun didepan halte.

Tidak direspon Ryan membawa sebuah payung membukanya menuju kearah lala.

"Lala udah main hujannya nanti kamu sakit kalo kena air hujan," Ryan memegang payung yang muat dua orang.

Lala langsung menoleh ke Ryan sedang membawa payung dan mengambil payung tersebut dan membuang kesamping.

Ryan menatap lala yang dilakukan lala heran "kenapa payungnya dibuang la"

"Nggak papa aku senang aja main hujan hujanan sama kamu"

Sejak saat itu Ryan suka main hujan sebenarnya dia nggak suka karena kalo dia main hujan pasti flu setelah main hujan namun saat dia liat orang yang disayangnya main hujan dia ikut senang juga.

Ryan membuka matanya liat sekeliling kamarnya matahari mulai bersinar pukul 06.00 ternyata cuman mimpi dua tahun lalu bersama lala.

Ryan langsung menuju kamar mandi mengambil handuk untuk mandi hari minggu biasanya dia pukul 07.30 malah jadi pagian gini bangun cuman kangen sama lala aja.

Setelah sepuluh menit Dariyan keluar dari kamar mandi bersiap untuk lari pagi disekitar komplek dengan membawa handphone dan jangan lupa earphone dikedua telinga menemani lari paginya yang sejuk.

Saat Ryan berada ditaman depan komplek banyak orang berlalu lalang sedang jogging dan kursi taman tersedia untuk umum, ada juga ibu ibu membawa anaknya sedang berjalan jalan. Karena hari minggu disini rame banyak orang berjualan dari air minum sampai makanan seperti bubur, ketoprak, gado gado dan yang lainnya.

Ryan menuju kearah orang penjual bubur yang sedang banyak orang mengantri dia pun ikut mengantri dibelakang.

Dan tinggal beberapa orang ryan sdh ada dibarisan kedua untuk mesan bubur dan baru melangkah datang seorang cewek yang langsung kedepan nggak ngantri.

"bu laras Nara pesan bubur dua yah, " ucap perempuan yang didepan Ryan.

"oke Neng Nara tunggu bentar, " ucap bu laras.

Ryan langsung berubah tatapannya awalnya normal menjadi begitu tajam macam elang yang pengen menerkam mangsanya. Ryan langsung menepuk bahu cewek yang mendahuluinya.

"eh ngapain lo nyerobot kedepan, antri dong lo nggak liat dibelakang masih ada orang hah," ucap Ryan dengan tatapan tajam.

Cewek yang didepan langsung menghadap kearah belakang dengan memakai hoodie dengan celana training rambut diikat satu menampilkan senyum terlihat lesung pipit disebelah kanan pipinya dengan memakai earphone ditelinganya.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang