9. "Assalamualaikum, Mas"

954 171 21
                                    

Akhirnya hari yang sudah ditunggu-tunggu itu tiba. Semua sibuk dari pagi buta, bahkan mentari belum beranjak dari tidurnya. Kediamanan Charina tampak bising oleh lalu-lalang orang-orang, suara berisik saling menyahut satu sama lain memenuhi rongga telinga Charina.

Semua sibuk.

"Mas Fariz, ini nanti yang dipakai mobil apa aja?"

"Kak Oliv, Javier bangun!"

"Mirna, itu tolong Charina ditemani."

"Budhe, itu kebalik!"

"Bapak, jangan ngopi dulu ini anaknya mau nikah loh."

"DARAAAAA! INI GIMANA DAR, BULEK BINGUNG."

"Fariz, kamu tu mandi cepet. Nanti ibuk tinggal kamu, udah punya istri kok tingkahnya masih banyak."

"Tante Oliv, kata Tante Mirna dimana ya nasi kuning buat Tante Charina?"

"Charina jangan dipikirin, kamu anteng aja ya nak!"

Duh ibuk, bagaimana Charina tidak memikirkannya? Yang mau nikahan itu dia lho.

"Mbak Charina cantik sekali, saya gak perlu usaha keras," ujar MuA yang sedang merias wajah Charina, membuat perempuan itu hanya mampu tersenyum. Sedari tadi pikirannya tertuju pada Yuanda, bisa tidak ya pemuda itu nanti? apa Yuanda akan gugup? eh, tidak sepertinya. Ini bukan kali pertama juga buat dia.

Setelah dari jam 4 subuh sibuk ini itu, akhirnya jam 9 semua sudah siap. Charina sedang duduk dikamarnya, sekarang mau menuju ke hotel tempat pesta pernikahannya diadakan. Salah satu hotel milil Yuanda, sih.

"Mbak?" panggil ibuk Charina, "cantik sekali anak, ibuk," puji sang ibu sambil tersenyum.

"Kalau tidak cantik, bukan Charina namanya," balas Charina bercanda, mencoba menghilangkan kegugupannya, "ibuk juga cantik sekali," ujar Charina saat melihat ibuk dengan kebaya berwarna hijau mint yang melekat dibadannya.

"Nanti setelah menikah, jadi istri yang patuh pada suami ya, mbak? jika ada permasalahan, coba diluruskan sama suami dulu, jangan koar sana-sini. Ibuk yakin, kamu akan menjadi ibu dan istri yang lebih hebat dari pada ibuk yang serba kurang ini," ujar ibuk sambil mengelus bahu Charina.

Charina menahan tangisannya, ia tak ingin membuat makeupnya luntur, "ibuk orang tua terbaik, tidak ada yang bisa menggantikan ibuk."

"Kalau begitu tunggu sebentar lagi ya, kita akan berangkat," ujar ibuk yang sama menahan tangis segera keluar. Semalam ia sudah berbincang dengan bapak, kini ayahnya itu telah ikhlas melepas Charina. Karena bagaimanapun seorang anak perempuan, saat menikah ia bukan lagi milik ayah dan ibunya, ia telah milik suaminya. Berbeda dengan anak laki-laki.

Tapi, sampai kapanpun untuk Charina, ia tetap milik ayah dan ibunya juga.

---

Saat ini upacara akad nikah sedang berlangsung, Charina menunggu dengan cemas diruangannya. Disebelahnya ada Husna dan juga Yara yang menemani. Charina tampak cantik sekali dengan kebaya berwarna putih ini.

"Jangan cemas, mbak. Mas Yuan sudah pernah melalui ini sebelumnya," ujar Yara berusaha menenangkan Charina.

"Kamu ini sama aja kaya Tino," Charina tergelak berkat candaan Yara.

Tiba-tiba Mirna masuk, memanggil Charina. Yuanda telah menyelesaikan akadnya. Charina telah resmi menjadi seorang istri sekarang.

Saat keluar, semua mata benar tertuju pada Charina. Ia sangat cantik. Cantik sekali. Bahkan Yuanda sempat tak berkedip beberapa detik.

Setelah tukar cincin dan menandatangi buku nikah, Charina resmi menjadi istri. Penghulu memimpin doa dan surah Al-Fatihah, mendoakan keluarga yang dibangun Yuanda dan Charina agar selalu sakinah, mawaddah, warrahmah.

Charina menyalim tangan Yuanda, kemudian sedikit berbisik, "Assalamualaikum, mas."

---

Akhirnya setelah acara yang panjaaaaaaaang sekali, resepsi nikahan Yuanda dan Charina berakhir. Mereka langsung bersiap buat terbang ke Dubai buat bulan madu. Yuli tidak ikut, karena kata Mamahnya Yuanda, mereka harus pacaran dulu selama dua minggu masa bulan madu ini.

Yuanda adalah pihak yang paling senang mendengarnya.

"Kamu yakin bawa baju segini doang?" tanya Charina saat melihat isi koper Yuanda yang hanya berisi 3 kaus, 2 celana jeans, dan sebuah jaket.

"Besok bisa dibeli disana," ujar Yuanda sambil rebahan dikasur, nunggu pesanan makanan mereka dateng.

"Sultan mah bebas," sahut Charina beranjak mengambil handuknya. Niat sih mau mandi.

"Mau ngapain?"

"Mandi?"

"Nanti aja!" sahut Yuanda cepat. Charina mengerutkan dahinya bingung, kemudian mengerti.

"Ya udah, mau ngehapus makeup dulu," ujae Charina.

Gak lama layanan hotel dateng, Charina laper banget sebab ia hanya makan nasi kuning tadi pagi, serta nyicip sotonya Dara saat berganti baju.

"Kenapa tadi gak makan?" tanya Yuanda, saat melihat Charina serius memakan nasi gorengnya.

"Mana sempet aku mikir buat makan," jawab Charina. Iya sih, tamu mereka gak berhenti berdatengan. Maklum, Yuanda dan Charina sama-sama terkenal dan mempunyai relasi yang besar. Hendra dan istrinya bahkan juga hadir tadi.

"Kamu mau punya anak cewek apa cowok?" tanya Yuanda membuat Charina tersedak, "eh, maaf mas nanya gitu, abisnya kita diem-dieman doang," Yuanda segera memberikan air putih pada istrinya, cie istri.

"Kaget aku," unar Charina lagi, "aku sih pengen anak cewek."

"Mas mau anak cowok," balas Yuanda, "beda lagi keinginannya."

"Ya sudah, berharap aja dapat sekali dua."

"Kamu gak ada rencana tunda, kan?"

"Engga kok, aku seneng kapan aja dikasih sama Gusti Allah," balas Charina, Yuanda mengangguk setuju.

Hening kembali menguasai mereka. Tiba-tiba suasana berubah sedikit gerah bagi Charina, padahal ia sudah mengenakan kaus tipis. Charina pamit mencari angin di balkon. Pemandangan yang disajikan oleh hotel ini luar biasa menenangkan. Hingga akhirnya sebuah lengan kokoh melingkar di pinggang Charina.

Charina kaget luar biasa, terlebih ketika tangan Yuanda menelusup kedalam bajunya. Skinship yang tak biasa mereka lakukan. Charina berbalik, menatap Yuanda lekat. Dengan sepersekian detik yang tak disadari Charina, Yuanda sudah menciumnya. Hingga entah apa yang terjadi, Charina tak mampu mengingatnya














"I love you," bisik Yuanda.

"I love you, too."

----






yeeeeee selamat nikah, kiw kiw
sudah menuju akhir nih gengs :')

jangan lupa vomment yaaa!

Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang