14

3.2K 270 97
                                    

Lantai 29, Bunker pribadi Khun....

"aku tidak tau sejauh mana kemampuan kalian, jadi untuk saat ini aku akan menilai kemampuan berdasarkan pertarungan. Serang aku sekaligus, tidak perlu menahan diri" Baam tersenyum ramah pada Nobic dan Ran.

Keduanya saling menoleh, seakan membuat kesepakatan yang tak terucap. Kemudian mulai mengambil posisi untuk menyerang.

Ran memulai serangan dengan aliran listrik , Baam menghindarinya hanya dengan satu langkah ke samping, Nobic keluar dari balik Shinshu elektrik dengan Red Punch, mengarah langsung ke kepala Baam. namun slayer hanya butuh satu tendangan cepat dan Nobic terlempar.

"Tn.Nobic seranganmu kuat, namun gerakanmu lambat, buat itu lebih cepat" dia mengeroksi di sela-sela pertarungan dengan Ran, Baam melompat mundur dengan tenang, menghalau tendangan Khun yang lebih muda dengan tangan.

Nobic tidak dapat membantu namun kagum dengan bagaimana slayer memperhitungkan gerakannya dalam sekali pukulan.

Baam menangkap pergelangan kaki Ran saat yang lebih muda berusaha menendangnya, Ran memutar tubuhnya hingga tangan lawan melepaskan cengkraman. Gerakan itu berhasil, Baam mengalah dan melepaskannya dengan mudah, kemudian menghindar ketika gelombang Shinshu listrik yang berikutnya datang.

"Lawan aku dengan sungguh-sungguh" Baam menekankan suaranya.

Kali ini Nobic maju terlebih dahulu, meningkatkan kecepatannya lebih dari sebelumnya, mengarahkan tinju kewajah Slayer tanpa ampun. tapi Baam menghindarinya seakan itu bukan apa-apa dan sekali lagi memberinya tendangan brutal di perut dan punggung.

Baam menahan tinju Ran dengan tangan kemudian meremas pergelangan tangan Fisherman dan melemparnya kearah Nobic.

"Bertarung dengan serius, aku bahkan belum menggunakan Shinshu pada kalian" dimasa lalu Baam memiliki banyak guru, masing-masing mengajarnya dengan gaya dan pola yang berbeda. Namun Baam baru pertama kali mengajar seseorang, jadi dia secara alami memilih guru yang gayanya paling dia sukainya, sejauh ini dia mengikuti cara Jinsung Ha mengajar.

Ran bangkit dan berdiri, matanya menatap Baam dengan dingin, jelas tidak menyukai kekalahannya dari yang lebih tua. Matanya kembali menilai slayer dan kemudian memutuskan untuk mengonsumsi pil petir.

"Aku tidak akan setengah-setengah" shinshu listrik berkilat di sekitar Ran, Baam tersenyum, sedikit bersemangat dengan peningkatan tiba-tiba. Ran melompat kearahnya dan menyerangnya dengan aliran elektrik lainnya. Baam berhasil mengikuti jejak Shinshu sedikit lebih cepat hingga dapat mendarat di tanah dengan anggun sebelum terkena.

"Dia terpancing? Cepat sekali" Nobic memperhatikan gerakan Ran yang kini menjadi lebih tidak beraturan. Namun Viole bahkan tidak perlu berkedip untuk dapat menghindari serta sesekali memberi serangan balik.

"Kamu banyak membuat gerakan sia-sia Ran, gerakan harusnya efektif hingga tidak menguras tenaga" Baam mengingatkan. Gigi Ran menggertak, menggunakan Maschenny Spear, Lightning. Tombak Shinshu bertegangan tinggi meluncur kearah slayer dengan cepat, Baam mengacungkan tiga jarinya tanpa menghindar, membelah Shinshu Ran menjadi dua dan membelokkan jalurnya tanpa bersusah payah, dua retakan panjang segera muncul di tanah.

Ran sekali lagi terlibat dalam pertarungan jarak dekat, Baam tidak bergeming, menangkis setiap pukulan dan serangan hingga Khun yang lebih muda merasa kesal dan terus mendorong kemampuannya sebaik mungkin.

Tombak sekali lagi terbentuk ditangan Ran, namun lebih ramping dan lebih panjang. Baam berniat menahan serangan itu secara langsung seperti sebelumnya, Namun tepat ketika slayer menunggu serangan Ran datang, bocah itu berkelit dan Nobic muncul dari belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] Improvement [BaamxKhun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang