-2-

30 4 0
                                    

Setelah seharian tidak masuk kelas, Niko akhirnya kembali untuk sekedar mengambil tas nya dan berlalu pulang. Glenn yang sudah menunggu diparkiran pun mulai mengeluarkan sebatang rokok yang ia incar dari tadi sejak saat bersama Niko. Karna memang Niko tidak suka jika Glenn merokok, terlebih lagi merokok dihadapan nya.

Saat sedang asyik menghembuskan asap rokoknya, seorang gadis berjalan menunduk melewati Glenn. Ia ingat betul, gadis itu adalah siswi baru yang berada dikelas sebelah Niko.

"Eh" Glenn memanggil gadis itu, namun bukannya menoleh. Gadis itu malah semakin mempercepat langkahnya.

"Duh gue lupa namanya lagi" gumam Glenn yang ingin memanggil gadis itu lagi.

Dan akhirnya gadis itu sudah tak terlihat lagi di sana. Glenn bingung mengapa masih ada siswi lain yang kesekolah jam segini padahal jam pulang sekolah sudah berlalu sejak satu setengah jam yang lalu.

.

Niko keluar dari kelas nya sambil menenteng tas sekolah yang bahkan mungkin tak ada isinya itu. Tapi alangkah terkejut nya dia saat melihat Nada dengan nafas tersengal sedang berlari ke arahnya.

"Niko, please tolongin gue!"

"Kenapa lo?" tanya Niko

Nada berdiam sebentar, mengatur deru nafasnya yang sejak tadi memburu. "Tupperware gue ketinggalan, tungguin gue didepan kelas ya. Gue takut"

Nada menarik tangan Niko untuk berdiam didepan kelas nya, sedangkan dia masuk dan mulai mencari botol keramat itu ke kolong meja.

"Yah gak ada!" teriak Nada yang sukses membuat Niko tersentak.

"Lo lupa naro kali" sahut Niko

"Enggak Nik, dibawah meja. Gue inget banget" Nada masih panik mencari keseluruh penjuru kelasnya.

"Yaudah sih besok lagi kan bisa, udah mau sore nih" keluh Niko yang melihat cuaca menjadi lebih panas.

"Nanti gue dimarahin nyokap, terus nama gue besok tiba-tiba gak ada di KK"

Niko memejamkan matanya, mencoba mencari solusi untuk kejadian ini.

"Bilang aja ke nyokap lo botolnya kebawa temen, besok pasti ada kok"

"Kalau gak ada?"

"Pasti ada" yakin Niko yang akhirnya diangguki lemah oleh Nada. Mereka akhirnya berjalan menjauh dari kelas dan menuju parkiran bersama-sama.

"Gue takut banget sama tuh kakel, ganteng sih tapi gue gak berani" gumam Nada pada Niko, saat melihat Glenn yang duduk di kap mobil sambil mengupas kulit kacang.

"Emang dia gangguin lo?"

Nada menggeleng "Enggak sih, cuma manggil doang tadi. Tapi ya serem aja"

Niko terkekeh, lucu rasanya melihat orang lain takut pada Glenn yang notabene nya adalah kakak barbar dan recehnya.

"Lo pulang pakai apa?"

"Gue naik motor, tenang aja. Gak usah khawatir hehe" cengir Nada sambil memainkan rambut pendeknya.

siapa juga yang khawatirin lo- Niko

"Oh, yaudah. Hati-hati" Niko berjalan berlawanan arah dengan Nada. Ia menghampiri Glenn yang masih asyik membuka bungkus kacang baru.

"Yah udahan nih, tanggung banget" ucap Glenn saat Niko berusaha mengikat kembali bungkus kacang yang baru dibuka.

"Dirumah aja lanjut, yok balik"

***

Nada
Niko...

[2] SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang