1. Zanna Kirania

45 3 1
                                    

Luka ini sangat menyakitkan
Zanna

💦

Zanna Kirania atau yang sering dipanggil Anna, gadis berusia 17 tahun. Dua bersaudara dengan satu adik laki-laki. Hidup dalam keluarga yang terbilang harmonis dan serba kecukupan membuatnya tidak pernah merasa kekurangan. Tapi meski begitu, dia bukan gadis manja yang banyak maunya. Anna selalu membeli sesuatu apa yang benar-benar dia butuhkan bukan apa yang dia inginkan.

Bisa dibilang, Anna memiliki rasa penasaran yang tinggi. Ia selalu ingin mencari tahu dan selalu ingin belajar hal baru. Mungkin karena hal ini dia selalu mendapatkan rangking pertama sampai kini ia duduk di bangku kelas 3 SMA negeri favorit di Jakarta.

Secara fisik, Anna adalah gadis berparas cantik. Senyumnya meneduhkan, suara tawanya enak didengar. Tubuhnya tidak terlalu tinggi namun tidak terlalu pendek. Kulitnya putih bersih. Tidak heran jika ia menjadi primadona di sekolahnya.

Anna pun gadis yang sangat ceria.
Namun, itu dulu. Sebelum ia mengenal lelaki yang meredupkan senyum di bibirnya. Gibran Desvianto, lelaki brengsek yang telah membawa gadis ceria itu ke dalam kegelapan. Menorehkan luka yang amat sakit namun tidak terlihat.

Kisah percintaan yang membuat nya menghindari kaum Adam. Ia menganggap semua lelaki sama hanya bisa memberikan luka yang tidak ada obatnya. Menurut nya lelaki yang paling tulus yang pernah ada hanyalah sang ayah.

***

Suasana kelas masih sepi, hanya beberapa siswa yang baru datang karena waktu masih menunjukan jam setengah 7 pagi.

"Selamat pagi zeyenk" sapa azkiya yang kerap dipanggil kiya, sahabat Anna dari kecil.

Anna yang sedang membaca buku hanya mendongak dan tersenyum tipis untuk membalas sapaan kiya.

"Buah semangka buah manggis" ucap kiya heboh. Ia masih menunggu teman nya itu menjawab, namun Anna hanya menatapnya.

"Eh, jawab dong anjir!" Anna hanya menyengir kuda.

"Jawab apa kiya?"

"Cakep gth"

"Iya cakep"

"Elah lo Ann, ngirit amat itu ngomong" gerutu kiya. Anna hanya memutar bola matanya malas.

"Oke oke, kita ulang gaes. Buah semangka buah manggis"

"Cakep" jawab Anna malas.

"Ngga nyangka gue manis" sambung kiya sambil tertawa garing.

Anna yang mendengar itu hanya bergidik jengah dengan kerecehan Kiya. Ya kiya memang orang yang sangat bawel, untung saja Anna sudah kebal sama kehebohan dan kerecehan seorang Kiya. Wkwk

Baru saja kiya akan kembali berbicara, langsung terurung karena bel masuk sudah berbunyi.

Dan pelajaran pun dimulai. Suasana menjadi hening, bukan berarti semua siswa benar benar belajar tetapi karena yang mengajar pelajaran pertama ini adalah pak Budi yang dicap sebagai guru killer.

***

Suasana kantin begitu ramai, akhirnya Anna dan kiya mendapatkan bangku kosong di belakang.

"Zeyenk, mau makan apa? Gue pesenin" ucap kiya.

"Samain aja" Anna menjawab, sebenarnya ia tidak begitu lapar. Dia lebih suka menghabiskan waktu istirahat nya untuk membaca buku, namun kiya merengek minta diantar ke kantin.

"Oke, siap. Ditunggu ya ratu kutub Utara" ucap kiya sambil terkekeh.

Anna hanya diam heran dengan kelakuan teman nya itu.

"Bang, bakso nya dua ya. Seperti biasa. Jangan pake lama, Kiya udah laper nii" Kiya dengan suara cempreng nya.

"Iya, ditunggu ya neng"

Tidak lama Kiya kembali dengan membawa nampan berisi dua mangkuk bakso.

"Pesenan dataangg" ucap kiya sambil duduk dihadapan Anna.

"Zeyenk, gue kangen deh keceriaan lo dulu" ucap kiya tiba-tiba dengan nada sedih.

Anna hanya terdiam.

"Ann," panggil Kiya.

Namun Anna masih terdiam.
luka ini sangat menyakitkan, ucapnya dalam hati.

***

Halo kembali lagi dengan cerita Zanna🤗

Semoga sukaa yaa..

Btw, kasian ya Anna. Padahal dia itu gadis ceriaa tapi sekarang jadi dingin. Mengalahkan kutub Utara klo kata si Kiya. Wkwk

Hiks. Kembalikan senyum Anna dong tolongggg, ga tegaa liatnya:'(

Untung aja ada si kiya yang heboh, bisa sedikit menghibur dengan kerecehan nya. Wk

Oh iya, tokoh cowok nya belum keluar looo. Wkwk:v

Ditunggu part selanjutnya yaa🤗🤗

Jangan lupa vote, follow dan komen nya yaa biar author lebih semangat ngetik nya🤭🤗

ZannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang