Perfect Photograph

1.4K 110 7
                                    

Tittle : Perfect Photograph

Genre : Slice of Life

Rated : T

Author : claireblossom_

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Mark POV

Hai, aku Lee Minhyung, kalian bisa memanggilku Mark.

Setiap orang pasti memiliki kriteria pasangan idaman bukan? Begitu juga aku. Banyak orang yang bertanya padaku, seperti apa tipe idamanku, apakah aku suka seseorang yang lucu, atau aku suka seseorang yang bersikap malu-malu? Bayangkan saja, bahkan saat itu aku belum genap berusia sepuluh, namun aku sudah mendapatkan pertanyaan seperti itu.

Awalnya aku menjawab itu semua dengan kalimat ambigu seperti 'Bisa jadi' uhm maksudku, siapa anak kecil yang sudah memikirkan masa depannya terlalu cepat. Namun sekarang aku sudah menginjak kepala dua, waktu yang tepat untuk mulai mencari tambatan hati, dan sejak malam itu aku akhirnya telah menentukan kriteria pasangan idealku.
.
.
.

Author POV

"Astaga, hahaha lucu sekali orang itu" seorang pria berusia 30 tahunan itu tertawa keras sambil menonton layar di depannya yang menunjukkan seorang idola anak muda jaman sekarang yang bertingkah lucu itu.

"Papa ih, jangan kenceng-kenceng kalo ketawa" ujar istri pria tadi dengan kepala yang direbahkan di bahu tegap suaminya itu.

"Dia manis banget ya ma, Mark suka banget ngeliat senyumannya" ujar seorang anak kecil berusia sebelas tahun sambil menatap televisi di depannya berbinar.

"Iya kan sayang, besok kamu tuh harus cari pacar kayak Xiu Ming. Udah manis, imut, lucu lagi" ujar ibu anak itu sambil mengelus surai putranya lembut. Anak kecil tadi pun hanya mengangguk paham dengan ucapan ibunya itu.

"Kamu apa-apaan sih ma, Minhyung masih kecil. Jangan cinta-cintaan dulu" ujar sang kepala keluarga sambil menggendong anak bungsunya yang sudah nampak mengantuk itu.

"Papa, Icung ngantuk" ujar si bungsu sambil mengusap kedua matanya dengan tangan mungilnya itu.

"Iya sayang, tidur yuk tidur. Ayo Minhyungnya papa, juga tidur" ujar kepala keluarga Lee sambil menggenggam tangan mungil anak sulungnya itu, dengan anak bungsunya yang kembali terlelap dalam gendongannya.

Setelah membaringkan anak bungsunya ke kasur, Tuan Lee segera menyelimuti anak bungsunya itu lalu mengecup kening anaknya lembut.

BEAUTIFUL TIMES [MARKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang