Berlatih dance setiap hari membuat Namjoon dan Yoongi merasakan tubuh mereka menjadi sedikit lebih lentur dibanding dulu. Yoongi yang merasa lebih baik akhir-akhir ini sering tersenyum dan terlihat lebih lucu. Dia suka membuat lelucon di sela-sela latihan. Nara dan Namjoon tidak mengetahui tentang Yoongi dan Soojin.
"Hyung, apa yang membuat mu menjadi sering tersenyum?"
"Tidak ada."
"Heih. Kau mau berbohong sampai kapan?" celetuk Nara.
Mereka mengisi waktu istirahat kali ini dengan berdebat tentang penyebab Yoongi lebih ceria. Mereka terus berdebat tanpa peduli sekitar mereka. Pintu ruang latihan terbuka dan suara seorang perempuan memecah perdebatan mereka. Nara menoleh kearah suara itu dan wajahnya terlihat terkejut.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Nara seraya berdiri.
"Aku hanya ingin menemui Yoongi oppa."
Nara memalingkan wajah ke Yoongi dan memberi raut wajah seakan bertanya "untuk apa dia mencarimu?", namun Yoongi tidak meresponnya.
"Hyung aku akan membawa dia pergi."
"Tidak perlu, aku yang menyuruhnya datang," ucap Yoongi yang mulai menggenggam tangan Soojin, "aku akan berbicara dengannya sebentar."
Yoongi dan Soojin keluar dari ruang latihan. Nara terlihat sangat penasaran dengan hubungan mereka berdua.
"Ya, Namjoon-a apa menurut mu Yoongi sudah berbaikan dengan Soojin?"
"Ehm, molla," jawab Namjoon sambil mengangkat kedua bahunya.
"Kau tidak penasaran?"
"Noona, lebih baik kau mengajari ku menari lagi. Aku tidak mau mendengar omelan mu lagi. Ehmm, palli," ajak Namjoon sedikit manja.
֍─────֎
"Kenapa kau datang?"
"Aku tidak bisa menghubungi mu, jadi aku datang. Aku mengganggu?"
"Tidak," jawab Yoongi tersenyum.
"Geure. Aku akan pergi, kau harus mempersiapkan debut mu sebentar lagi. Hubungi aku saat kau selesai."
"Ne araso. Hati-hati."
"Annyeong oppa." Soojin meninggalkan Yoongi dan terus melambai hingga dia tidak terlihat lagi oleh Yoongi.
Kembali memikirkan tentang debutnya, dia sedikit khawatir dengan beberapa hal. Apa ini memang keputusan yang baik atau tidak. Ha Soojin adalah alasan dia untuk memulai debut, namun sekarang dia bisa kembali bersama Soojin tanpa harus debut.
"Aku seharusnya tidak ragu seperti ini, semuanya sudah bekerja keras. aku bukan pengecut lagi. Debut sudah semakin dekat, aku harus lebih berusaha dan bekerja keras lagi," gumamnya.
Yoongi kembali ke ruang latihan dan kembali berlatih. Mereka bertiga berlatih untuk menyelaraskan gerakan dan lagu utama pada album debut. Hari menuju debut semakin dekat, itu berarti usaha yang mereka butuhkan akan semakin besar dan mereka harus lebih bekerja keras lagi.
D – 7 debut, ruang latihan.
Masih sama dengan beberpa hari lalu, ruang latihan selalu dipenuhi oleh keringat dan teriakan-teriakan tiga remaja yang sedang berusaha megejar mimpi. Entah mimpi siapa yang sebenarnya mereka ingin gapai. Bukankah Namjoon dan Yoongi hanya ingin menjadi seorang produser, lalu Nara apa dia benar-benar menginginkan debut sebagai idol. Pemikiran seperti itu kini menghilang, semuanya tertutupi oleh kerja keras dari latihan mereka selama ini. yang perlu dilakukan adalah berusaha lebih keras lagi dan membuatnya menjadi lebih sempurna saat hari debut tiba.
"Kalian harus menunjukkan semuanya sekarang," suara familiar itu terdengar dari arah pintu ruang latihan.
"Oh, appa," sapa Nara.
"Aku akan melihat seberapa bagus persiapan kalian."
"Nee."
Mereka bertiga mulai membentuk formasi dan menunjukkan hasil latihan mereka selama berbulan-bulan. Waktu yang singkat dapat mereka pergunakan dengan baik, CEO terlihat puas dengan keputusan untuk mendebutkan mereka.
D – 1 debut.
Satu hari sebelun debut tiba, Yoongi meminta izin pada yang lain untuk bertemu dengan Soojin karna saat debut dan setelah debut mereka akan sulit bertemu secara pribadi.
"Oppa," teriak Soojin dari arah berlawanan,"bukankah kau harus mempersiapkan untuk debut besok?"
"Aku harus meluangkan waktu untuk mu hari ini, karna besok dan beberapa waktu yang akan datang ku rasa akan sulit untuk kita bertemu."
"Ya, lihatlah dirimu sekarang, kau benar-benar sangat manis," ucap Soojin sambil memegang pipi Yoongi.
Mereka menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dan mengunjungi berbagai tempat. Malam datang lebih cepat saat mereka bersama, waktu yang lama pun tidak akan terasa saat sedang menikmatinya dengan kekasih.
Yoongi mengantar Soojin pulang dan saat itu dia beretemu dengan Ha Seojoon.
"Masuklah, aku akan berbicara dengan oppa mu."
"Apa akan baik-baik saja?" ujar Soojin khawatir.
"Percayalah padaku," Yoongi membalasnya dengan tersenyum, "Ya, Ha Seojoon."
"Wae?"
"Apa kau tidak marah melihat ku dengan Soojin?'
"Tidak ada alasan bagiku untuk marah," ucap Seojoon datar.
"Aku benar-benar akan menjaganya kali ini, jadi percayalah padaku."
"Teserah kau saja. Yang pasti aku tidak akan membiarkan mu lari seperti dulu."
Setelah percakapan itu, Seojoon langsung meninggalkan Yoongi dengan sikap dinginnya. Yoongi merasa sedikit lega karna Seojoon tidak mengganggu hubungan dengan Soojin, tapi dia sangat tau bahwa berkencan dengan Soojin lagi dapat membuat berada dalam masalah suatu nanti sama dengan waktu itu.
D – D debut.
Debut showcase ini akan dilaksanakan di studio salah satu statiun tv ternama di korea. Mereka menjadi sorotan banyak orang, karna dua dari tiga anggota mereka adalah anak dari CEO Big Entertaiment. Yoongi sebagai produser dan juga komposer untuk lagu utama debut sedikit khawatir, apa lagu ini akan di sukai oleh banyak orang atau justru sebaliknya. Semuanya akan terungkap saat showcase debut mereka selesai.
Suara teriakan yang tidak berhenti dari awal hingga akhir show memberi semangat tersendiri bagi mereka bertiga.
"2,3! Annyeongaseyo Big 3 imnida ," sapa ketiga member Big 3 kepada penggemar.
"Mmm, terima kasih karena telah mendukung kami di hari yang sangat luar biasa ini. Saya sebagai leader dan satu-satunya member perempuan sangat berterima kasih kepada member yang lain, karna telah bekerja keras untuk mewujudkan hari ini. Sekali lagi terima kasih banyak. Saranghae yoerobun," Nara mengirimkan finger heart kepada seluruh penggemar yang hadir dan penggemar yang tidak bisa hadir.
"Noona telah mengalami banyak kesulitan untuk mempersiapkan hari ini, tapi berkat cinta dan dukungan dari kalian kami dapat berdiri di panggung ini dan bertemu dengan kalian hari ini. Aku sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan kalian, untuk kedepannya tetap cintai dan dukung kami. Terima kasih, Youerobun Saranghandago."
Namjoon tidak kalah manis dengan Nara. Mereka berhasil menggetarkan hati para penggemar.
"Mmm. Mereka berdua sangat baik dan selalu membantu ku dalam menyelesaikan bagian ku untuk debut ini. Aku sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan yang telah kalian berikan. Terima kasih sudah menunggu kami hingga hari ini datang. Kedepannnya kami akan lebih bekerja keras lagi dan mohon terus cintai kami. Gomawoso yoerobun. Saranghae."
Yoongi mengakhiri babak terakhir dari debut showcase ini dengan baik. Semua berjalan sangat lancar, tidak satupun daari kekhawatiran mereka terjadi. Hari ini penuh dengan kenangan manis dengan penggemaruntuk pertama kalinya. Kini mereka bukan sekedar remaja biasa, mereka adalah idol. Dimana semua orang akan memperhatikan tingkah laku mereka, baik untuk menccari hal baik ataupun hal buruk dari mereka bertiga.
YOU ARE READING
SWAG MANAGER
FanfictionMin Yoongi yang menjadi seorang produser dan menghabiskan mas remaja dengan hal yang berbeda. Keinginan untuk menyampaikan perasaannya membuatnya bertekad untuk debut.