أنا لست جيدًا كما تعتقد ، لكنني أيضًا لست سيئًا مثل قلبك
"Aku memang tidak sebaik yang kamu kira, tapi aku juga tak seburuk yang terlintas di hatimu."
¶¶¶
Jarak Aidan dengan Khalisa semakin dekat. Hampir semua orang yang menyaksikan mereka berdua saat ini menjadi tegang. Semua orang yang berlalu lalang menjadi menghentikan langkahnya hanya untuk mengetahui apa yang akan dilakukan Aidan pada sang gadis berjilbab.
"Gue mau izin nyium lo," lirih Aidan sangat kecil yang hanya bisa didengar oleh Khalisa.
Khalisa membelalakkan matanya sempurna mendengarkan perkataan pria yang ada di depannya saat ini. Memangnya ia pikir Khalisa wanita seperti apa sehingga pria ini bisa berani mengatakan hal yang menurutnya sangat menjijikan.
Sungguh saat ini Khalisa benar-benar sangat malu karena menjadi bahan tontonan. Mengapa hari pertamanya bersekolah di SMA Gentara sangat tidak sesuai ekspetasinya.
Melihat Khalisa yang hanya diam saja, ia berpikir apa gadis itu mengizinkan dirinya menciumnya. Baiklah, setan di hati Aidan ingin melakukan itu. Oh, ayolah, siapa juga yang akan menolak pesona dari seorang Aidan Reynaldi Renandra.
Wajah Aidan semakin mendekat ke arah wajah Khalisa. Aidan hanya memperhatikan bibir merah Khalisa yang sangat indah dilihatnya.
Plakk!
Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Khalisa langsung menampar Aidan dengan keras saat wajah pria itu semakin mendekat ke arahnya. Ia malu, sangat malu. Cairan bening tiba-tiba terjatuh dari matanya.
Semua siswi yang menyaksikan kejadian seorang Aidan ditampar di depan umum menjadi histeris. Ada yang membenarkan perbuatan Khalisa, tapi lebih banyak orang yang menyalahkan perbuatannya, karena telah berani menampar salah satu anggota Pentara. Terlebih lagi Aidan adalah laki-laki yang cukup mendekati kata sempurna di mata para gadis.
"Cowok brengsek!" caci Khalisa seraya menyeka air matanya lalu berlari kencang meninggalkan Aidan.
Aidan mematung seketika. Jujur, untuk pertama kalinya ia ditampar oleh seorang gadis. Hampir semua gadis di SMA Gentara mau berpacaran dengannya, walaupun mereka tau hubungannya dengan Aidan akan tidak akan lebih dari seminggu.
Tapi saat ini... ah sial! Mengapa ia sekarang malah merasa bersalah!***
Khalisa baru saja keluar dari toilet wanita. Ia berusaha mungkin untuk mencoba kuat. Ia tidak ingin dikatakan lemah. Khalisa berdoa semoga saja ia tidak akan bertemu lagi dengan laki-laki brengsek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astaghfirullah, Fuckboy Husband! [END]
Novela Juvenil[Diharapkan follow sebelum membaca karena beberapa part di privat] Genre: teenfiction+spritual+humor *** ~𝑺𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌-𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂~ 𝑰𝒏𝒔𝒉𝒂𝑨𝒍𝒍𝒂�...