12. Klarifikasi

45 19 5
                                    


Langit_raksara : whoaaaaa, btw lo temennya April ya?

Anjaniut_ : iya

Langit_raksara : dia manis

Anjaniut_ : idiii fakboi jahanam lo, dia udah punya pacar

Langit_raksara : baru pacar, gue yang jodohnya biasa aja.

Anjaniut_ : ngimpi banget si lo, bangun apa bangun

Langit_raksara : bangun rumah tangga bareng dia HIYAHIYA

Anjaniut_ : bodo amat! Udah ah chat-an sama lo ngga ada ujungnya. Bye.

Langit_raksara : Dasar.

Aku mengabaikan chat yang masuk dari langit berikutnya.

Gue rasa gue perlu ngomong sesuatu sama Arga deh, biar ngga kaku banget sama dia. Gue kan juga pengen kaya Radel yang bisa deket banget sama dia. Gue harus jelasin ke dia tentang gosip gosip yang beredar Pas kelas 10, tapi tentunya pasti gue bakal bohong tentang perasaan gue. Maaf ya Ga.

.......

"Anya lo udah ngerjain tugas MW?" tanya Tobi saat aku baru duduk di bangkuku.

"Baru satu, lo udah? liat dong." jawabku membuka ranselku.

"Boro-boro."

"Yeu, yang lain udah belom? Liat dong." Tanyaku pada Tobi.

"Susah katanya, makanya kita nungguin lo." sambar Cia.

"Emang gue serajin itu apa ngerjain 5 soal, orang yang gue ngerti 1 soal doang hehehe."

"Yang penting udah keisi 1 kaya lo." jawab Tobi.

"Kan belom tentu bener." sambar ku sambil mengeluarkan buku MW.

" Bodo amat lah ya Ci." jawab tapi sambil membuka tugasku.

"Hooh." tambah Cia sambil menulis.

"Emang Fio belom? Ngga mungkin kan kalo belom." Tanyaku saat semua sedang berkerumun di mejaku.

"Tau sendiri kan Nya, orang pinter ngga mau dikasih contek." Jawab Jhone berbisik.

"Lah? Lo belom? Biasanya rajin lo?"

"Lupa gue ada tugas."

Bel berbunyi yang pasti langsung disambut teriakan dan kepanikan teman-temanku.

"Anjir gue belom gimana ni." Ucap seseorang yang belum kukenal namanya itu.

"Yodah cepet tulis banyak cingcong lo." Jawab Tobi.

"Bu Ani dateng woi." Teriak Ojan santai sambil memasuki ruang kelas.

Semua berhamburan menuju tempat duduknya masing-masing. Dan benar. Bu Ani memasuki ruang kelas tepat ketika bel sudah berhenti. Beliau mengenakan kemeja berwarna coklat muda dengan rok plisket khasnya dan membawa beberapa buku.

"Assalamualaikum wr.wb."ucap bu Ani lalu duduk di tempatnya.

"Waalaikumsalam wr.wb." jawab kami serempak.

Bu Ani adalah motivator bagiku. Karena beliau aku menggeluti bidang matematika lebih dari jalurnya. Beliau berdiri di sela-sela meja kedua dan ketiga dari pintu, tempat favoritnya untuk lebih dekat dengan anak muridnya.

"Tugasnya udah? Ayo maju siapa yang udah." Tanya beliau tanpa basa-basi sambil mengangkat salah satu tangannya.

"Ini belom semua?" Tambah beliau mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas.

Ephemeral [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang