evolusi 6 ; 75 tahun lalu

16 4 1
                                    

Satu demi satu
Jiwa manusia gugur
Layaknya patera
Yang jatuh dari tangkai

Semua orang terkungkung
Bagai peksi dalam sangkar
Tak pernah bebas terlepas
Dari para manusia jemawa

Orang-orang tertindas
Rasa manusiawi kandas
Emosi menjadi terkuras
Oleh para penindas

Hingga datanglah para pahlawan
Mereka menentang kesengsaraan
Serta menolak kekalahan
Membela sampai titik darah penghabisan

Merekalah pahlawanku
Membela tanpa kelelahan
Berlari mengejar kebebasan
Demi mendapat kemerdekaan

Tanggal 17 kala itu
Kemerdekaan tak lagi semu
Semangat bela semakin menggebu

Pada masa itu
75 tahun lalu
Yang paling ditunggu
Semua orang berkusu-kusu

Setelah penantian lama
Berkumpulah para taruna
Menolak datangnya nidera
Tetapi timbul renjana

Yang dulu hanya korona
Kini tak lagi fana
Bagai jatuhnya supernova
Semua tampak nyata

Pada masa itu
Semua orang penuh haru
Menatap langit dengan gagah
Menolak datangnya alah

Tanah air yang dulu dipijaki
Oleh manusia tak berhati
Kini telah kembali
Ke kodratnya yang asli

Untuk para pemuda-pemudi
Yang menjadi generasi kini
Lanjutkan perjuangan pahlawan kami
Membela tanah ibu pertiwi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tak kasat maknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang