Prolog : Mark si Pangeran Hati

185 17 0
                                    





Pertengahan semester kelas 10,






      Haechan menggaruk telinganya gatal. Lagi-lagi ia harus menemui wajah tampan Pak Yuta dikanton karna kedapatan bolos dijam pelajaran bu Jennie.

“Iya pak. Iya..” katanya tak semangat.

“Haechan.. Haechan.. Sudah semester dua kamu itu harusnya makin giat belajar. Bukan giat bikin masalah.”

Haechan mengulum bibirnya.

“Ya gimana pak, hobi.”

Pak Yuta mendesah panjang. Frustasi akan jawaban sang murid yang keleeat santai itu.

“Hobi itu belajar, ngelakuin hal berguna. Lah ini bikin nama sekolah makin rusak.”

“Iya pak maaf.”

“Haechan, sekolah kita ini sekolah swasta internasional. Gak sembarang murid bisa keterima disini. Kamu emangnya mau jika dikeluarkan dari sini?”

“Ya nggak mau pak...”

Pak Yuta keliatan memijit pelipisnya lelah.

Suara pintu diketuk terdengar. Sontak hal itu membuat kedua manusia yang berada disana menoleh.

“Masuk!”

Haechan menerjap.

Mendadak dengan gerakan patah-patah ia menciut, menunduk kecil.

Seorang wanita bergaya hiphop nge-jreng dan seorang pemuda sebayanya nampak memasuki ruangan.

Gila. Seakan jadi lampu tersorot. Ruangan kecil ini nampak seperti dipenuhi bunga-bunga musim semi yang berjatuhan. Lagu almost paradise terputar begitusaja didalam otak Haechan.

Ia melirik memandangi sosok pemuda yang membuatnya terpana tadi yang berhenti disebelahnya.

Pipi Haechan memerah.

Pemuda itu..... Wangi.

Rahang tegas milik pemuda itu nampak diwarisi oleh pria disebelahnya. Kulit putih bersih, punggung tegap dan seragam dengan dua kancing teratas yang terbuka.

Bibir Haechan terbuka.

Seakan gerakannya mewakili kata 'wow' yang terbesit sekarang.

Sepatu hitam mengkilap milik pemuda itu berbanding terbalik dengan sepatu adidas olahraga yang dipakainya saat ini.

Haechan mengepalkan tangannya gemetar.

Pak Yuta nampaknya berjabat tangan dengan wanita hiphop itu. Seperti sudah kenal lama.

Situasi canggung makin menjadi tatkala punggung tangan Haechan tak sengaja mengenai punggung tangan milik pemuda itu. Membuat mereka sama-sama menoleh.

Haechan melebarkan mata.

Makin menikmati debaran aneh di dadanya.




-oOo-

"Mark, kalau aku kejar kamu
jangan lari ya. Jadi pihak mengejar dan dikejar itu beda rasanya,"

"Berisik."





.



d e s c :

- this story is GS
- not for plagiat and full of my ideas
- dibuat tidak untuk menghakimi karakter / menjatuhkan cast. Hanya utk pemanis alur cerita saja jdi dibawa santai..
- kehidupan idol tdk seperti yg ada di buku ini oke ???
- saya tdk bertanggung jwb apabila ada adegan yg bikin dagdigdug dan kejang2.

Tertanda,
Sabrinajh 2020.

bubbly; markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang