Pewaris Pusaka

663 15 3
                                    

Siang yang terik,siti dan anisa sedang menghitung uang hasil ngamen mereka
"Dapat berapa nis?"siti masih sibuk menghitung uang recehan
"Aku dapat 10 ribu kak"
"Wah lumayan,kakak cuman dapat 7 ribu nih"
"Gpp kak,yang penting dapat uang"anisa menyeruput es teh manis yg baru dibelinya

Tak lama ucup kembali dengan seseorang
"Kak ada yang nyariin kakak nih"ucup menghampiri dengan seseorang yg dikenal siti
"Nenek Asih"Siti menyalami nenek asih
"Nenek kok bisa tau aku ada disini?"
"Iya nenek dapat pertanda lewat mimpi,kalian udah pada makan belum?"
"Belum nih nek"ucup menjawab
"Yee bukan nanya ke elu"kata anisa
"Yee biarin aja,emang gua lapar kok"kata ucup
"Udah jangan berantem,ini nenek bawakan makanan untuk kalian,ayo makan bareng²"nenek asih membuka rantang²nya yg berisi ayam bakar,nasi dan sejumlah sayuran
"Wah asik enak²nih kayaknya,aku makan ya nek"ucup terlihat sudah lapar
"Iya makan saja cup,ayo siti kamu juga makan
"Ah iya nek,baik nek" siti makan dengan lahap

"Ahh kenyangnya"ucup nampak bersendawa
"Ihh ucup jorok"anisa mendorong ucup dengan pelan
"Biarin ajalah,baru kali ini gua makan enak,makasih nek"
"Iya sama²cup,oh ya siti kamu bawa pusaka ajaib kalung nenek?"
"Iya bawa nek"siti merogoh tas kecilnya dan memberikan kalung itu ke nenek asih
"Ini nek"siti memberikan kalung itu
"Kalian sudah tau soal nyai rompang"
"Tau nek"anisa menyahut
"Emang nyai rompang berbahaya ya nek"ucup bertanya sambil mengorek giginya mencari bekas daging ayam yg menyangkut
"Iya sangat berbahaya,kalo pusaka²ini ada di tangannya maka habislah sudah"
"Lalu kita harus gimana nek"siti bertanya ke nenek asih
"Kalian waspada saja,sambil menunggu aba²dari nenek dan kakekmu siti dan untuk itu pusaka kalung ini akan nenek wariskan ke kamu ucup"nenek asih memberikan kalung itu ke ucup
"Hah untuk aku nek yg bener?"ucup masih tak percaya
"Iya kamu pakai kalung itu untuk kebaikan,kalo buat iseng ya boleh²saja tapi jangan kelewatan"
"Iya nek baik nek"ucup nampak senang dan langsung memakainya

Saat mereka senang²datanglah seorang pria
"Wah lagi pada seneng nih,mana setorannya?"
"Siapa dia siti?"nenek asih bertanya
"Dia bang bokir,dia preman disini"siti sedikit berbisik
"Yee malah bisik²kayak lagu,mana setorannya"
"Belum ada bang,saya sama anisa baru dapat segini"siti menyerahkan uang 17 ribu
"Udah sini sini"bang bokir merebut uang itu
"Cup,kamu coba kekuatan pusaka itu ke dia,kamu rasukin bang bokir"nenek Asih berbisik ke ucup
"Iya nek"ucup membaca mantra
"Nah cup mana punya lu,lah malah komat kamit nih bocah"bang bokir melihat ucup membaca mantra
Seketika ucup pun berubah jadi arwah dan merasuki tubuh bang bokir
"Berhasil nek,aku sekarang jadi bang bokir yeee"
"Bagus ucup,sekarang kamu kan jadi bang bokir,gimana kalo kamu bikin bang bokir jadi baik"anisa memberi saran
"Bener juga ya,oke deh kalo gitu,gua bakalan traktir anak²yg lain makan,kalo gitu aku pergi dulu ya"
"Eh jangan lupa pulang ya cup"siti sedikit teriak dan dibalas lambaian tangan ucup
"Nah kalo begitu nenek pulang dulu ya"nenek asih berdiri
"Mau aku antar nek?"siti ikut berdiri
"Tidak usah,nenek naik angkot saja,ya sudah kalian hati²ya,assalamualaikum"
"Waalaikumsalam nek"siti dan anisa mencium tangan nenek asih

Kira²gimana ya kelanjutan cerita mereka?
Jangan lupa vote dan comment
Biar author rajin update

Kehidupan baru Gadis Desa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang