Pengorbanan Ibu

550 12 1
                                    

Sebelum siti berhasil mendekati rompang,rompang buru²berubah menjadi sebuah asap hitam.
"Sial dia berubah"ucap siti kebingungan
Asap hitam itu terbang dan masuk ke tubuh asih.Tubuh Asih mengejang dan seketika tersenyum licik
"Nak dia sudah pergi,tolong ibu nak"ucap Asih(Rompang)
"Eh iya ibu"Siti buru²melepas ikatan yg melilit di tubuh Asih

"Akhirnya bebas juga"ucap siti
"Iya nak aku bebas"
"Ibu aku kangen ibu"ucap siti memeluk Asih(rompang)
"Iya nak ibu juga kangen"
"Siti,awas dia bukan Asih,itu rompang yg merasuki tubuh ibumu"ucap kakeknya
"Apa?"siti kaget dan seketika rompang sudah mengeluarkan sihirnya dan siti pun terlempar

"Hahahaha,anak bodoh dengan mudahnya kau tertipu olehku"ucap Asih(Rompang)
"Sialan,hei rompang keluar kau dari tubuh ibuku"ucap siti
"Tidak mau,kalah kau ingin membunuhku,bunuh aku bersama dgn tubuh ibumu dgn keris itu"

Siti nampak takut.Ia pun melepas keris itu hingga terjatuh.
"Tidak bisa,aku tidak bisa membunuh ibu,aku ingin bersama ibu.Tidak bisa"
Siti sampai menangis
"Oh tidak bisa ya"Asih(Rompang)mendekat dan menampar wajah siti berkali kali hingga terpental
"Dasar anak bodoh"

Nisa berlari ke arah keris itu sebelum diambil rompang.
"Anak sialan"Asih(Rompang)yg melihat itu kaget dan menendang nisa.Namun Nisa melindungi keris itu dan berlari ke arah siti

"Kak,kk bisa membunuhnya,ayo kak"ucap nisa memberikan keris itu
"Tidak bisa nisa,dia ibu kk,dan kk gak mau ibu kk meninggal"ucap siti menangis
"Siti,lawan dia,tenang saja kamu masih punya kakek,nisa dan ucup"ucap darsono
"Kakek"siti melihat kakeknya
"Siti anakku,tidak apa²kau bunuh ibu demi bisa mengalahkan rompang,ibh ikhlas nak.Ibu akan selalu bersamamu di hatimu nak"sebuah suara terdengar di telinga siti
"Ibu,baiklah"siti mengambil keris itu

"Bersiaplah rompang"siti kembali berlari ke arah rompang
"Oh kau berani membunuh ibumu?"ucap Asih(Rompang)
"Tentu saja,rasakan ini"Siti menghunuskan keris itu tepat di jantung ibunya
"Apa?tidak"awan hitam keluar dari tubuh asih dan segera darsono menangkap asap itu dan menaruhnya di botol

Tubuh Asih ambruk dan jatuh
"Ibu,maafin aku bu"ucap siti
"Iya nak,tidak apa²,jaga kakekmu ya"Asih tersenyum dan meninggal di pangkuan siti
"IBU!!!!!"Siti berteriak dan menangis.

Akhirnya,kebaikanlah yg menang dan kejahatan yg kalah.

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kehidupan baru Gadis Desa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang